Jumat 12 Sep 2025 13:20 WIB

Urban Farming dan Hidroponik Jadi Kunci Kemandirian Pangan KWT Seruni

KWT Seruni diharapkan semakin aktif mengembangkan teknologi pertanian perkotaan.

UBSI bersama UNM memberikan pelatihan mengenai implementasi teknologi urban farming kepada KWT Seruni, di Kabupaten Bogor.
Foto: UBSI
UBSI bersama UNM memberikan pelatihan mengenai implementasi teknologi urban farming kepada KWT Seruni, di Kabupaten Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) sebagai kampus digital kreatif bersama Universitas Nusa Mandiri mendampingi Kelompok Wanita Tani (KWT) Seruni dalam kegiatan “Persiapan Implementasi Teknologi Urban Farming, Penyuluhan dan Pelatihan Pemanfaatan Lahan Hidroponik Sayuran.”

Acara ini berlangsung Jumat (15/8/2025), di Gazebo KWT Seruni RW 11, Cibinong, Kabupaten Bogor, dan diikuti sekitar 20 anggota KWT Seruni.

Kegiatan tersebut terselenggara berkat dukungan pendanaan hibah pengabdian kepada masyarakat yang diberikan Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2025.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua KWT Seruni, Theresia Sugik Hartini, yang menyampaikan harapannya agar pelatihan ini bisa meningkatkan keterampilan anggota KWT dalam mengolah lahan sempit.

“Kami berharap kegiatan ini dapat membantu anggota KWT Seruni memanfaatkan lahan terbatas untuk budidaya sayuran hidroponik, sehingga mampu mendukung ketahanan pangan keluarga,” ujarnya.

Kusmayanti Solecha, Ketua Pelaksana, juga memberikan apresiasi atas antusiasme peserta. “Kami senang melihat semangat ibu-ibu KWT Seruni. Semoga ilmu yang diperoleh hari ini bisa langsung dipraktikkan dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya yang dikutip Jumat (12/9/2025).

Materi pertama mengenai Urban Farming disampaikan oleh Nisa Ulkhurriyyah, sedangkan materi kedua tentang Teknik Hidroponik disampaikan oleh Desri Mulyati Widaningsih, selaku Penyuluh Pertanian Lapangan.

Diskusi interaktif membuat suasana pelatihan semakin hidup, ditambah dengan testimoni dari peserta, seperti Ernawati, yang mengaku termotivasi untuk mulai mencoba budidaya hidroponik di rumahnya.

Melalui kegiatan ini, KWT Seruni diharapkan dapat semakin aktif mengembangkan teknologi pertanian perkotaan.

Urban farming dan hidroponik tidak hanya menjawab tantangan keterbatasan lahan, tetapi juga mampu meningkatkan produktivitas pangan sehat, berkelanjutan, serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement