REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK, – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kecamatan Rasau Jaya. Program ini menyediakan 30 ribu paket sembako murah sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan di daerah tersebut.
"Mudah-mudahan subsidi yang diberikan pemerintah ini bisa meringankan beban masyarakat sekaligus menjadi instrumen pengendalian inflasi," kata Bupati Kubu Raya Sujiwo di Kubu Raya, Kamis (11/9).
Ratusan warga terlihat antusias memadati lokasi acara untuk mendapatkan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. GPM menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat, terutama mereka yang kondisi ekonominya lemah.
Bupati Sujiwo menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya meringankan beban hidup masyarakat, tetapi juga merupakan bagian dari strategi normalisasi harga pangan dan pengendalian inflasi daerah.
Dalam pelaksanaan GPM kali ini, pemerintah menyalurkan 11 ribu paket bahan pokok bersubsidi, ditambah 20 ribu paket tambahan, sehingga totalnya lebih dari 30 ribu paket. Program ini direncanakan akan dilaksanakan secara bergilir di seluruh kecamatan di Kubu Raya agar manfaatnya dapat dirasakan merata oleh masyarakat.
"Subsidi ini memang tidak besar, tapi sangat berarti. Bagi sebagian warga, selisih harga Rp20 ribu atau Rp30 ribu bisa menjadi penopang kebutuhan sehari-hari. Kita paham kondisi ekonomi masyarakat saat ini banyak yang sedang sulit," ujar Sujiwo.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menghadirkan program serupa sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjaga stabilitas harga pangan dan daya beli masyarakat. Masyarakat menyambut positif program tersebut karena selisih harga yang signifikan dinilai membantu memenuhi kebutuhan harian. Kehadiran GPM juga dianggap penting untuk menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pangan di tingkat lokal.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.