Jumat 10 Oct 2025 05:00 WIB

Panen Raya Cabai dan Semangka di Sleman Berkat Dana Keistimewaan DIY

Masyarakat Sleman sukses melakukan panen raya cabai dan semangka berkat Bantuan Keuangan Khusus dari Dana Keistimewaan DIY, meningkatkan kesejahteraan petani.

Rep: antara/ Red: antara
Masyarakat Banyurejo panen cabai program BKK Dana Keistimewaan DIY.
Foto: antara
Masyarakat Banyurejo panen cabai program BKK Dana Keistimewaan DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN, – Masyarakat di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, baru saja melaksanakan panen raya cabai dan semangka yang dibiayai oleh Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Dana Keistimewaan DIY. Panen ini berlangsung di Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Kamis (9/10) di area persawahan Cangkring Malang.

Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dan Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho. Aris Eko Nugroho menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang kurang mampu, melalui pemanfaatan tanah kalurahan. "Di Kabupaten Sleman, ada 15 kalurahan yang mendapatkan BKK untuk pertanahan," tambahnya.

Program ini merupakan bagian dari arahan Gubernur DIY mengenai Lumbung Mataraman. Menurut Aris, jumlah pengajuan BKK dari pemerintah kalurahan terus meningkat, menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap program ini.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan apresiasinya kepada Pemda DIY atas bantuan yang diberikan kepada Kalurahan Banyurejo. "Program ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung petani, terutama yang kurang mampu," ujarnya.

Manfaat Ekonomi dan Sosial

Lurah Banyurejo, Suparjo, menyebutkan bahwa bantuan yang diterima sebesar Rp122 juta dan penanaman dimulai pada Juni 2025 di lahan seluas 1,5 hektare. Sebanyak 20 petani terlibat dalam program ini, dengan 16 di antaranya terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). "Yang kami tanam adalah cabai rawit dan cabai keriting. Kita juga melakukan tumpang sari dengan semangka," jelas Suparjo.

Hasil panen cabai dan semangka yang dilakukan pada Agustus dan September lalu berhasil meraup pemasukan sebesar Rp77 juta. Suparjo berharap angka ini akan terus meningkat di masa mendatang, sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement