Jumat 10 Oct 2025 04:45 WIB

PMI Aceh Terbanyak Ditempatkan di Brunei dan Jepang dalam Dua Tahun Terakhir

BP3MI Aceh melaporkan bahwa 416 pekerja migran asal Aceh ditempatkan ke Brunei dan Jepang dalam dua tahun terakhir.

Rep: antara/ Red: antara
BP3MI: Penempatan pekerja migran Aceh terbanyak ke Brunei dan Jepang.
Foto: antara
BP3MI: Penempatan pekerja migran Aceh terbanyak ke Brunei dan Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH, – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Aceh mencatat bahwa dalam dua tahun terakhir, sebanyak 416 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Aceh telah ditempatkan di luar negeri, dengan tujuan terbanyak ke Brunei Darussalam dan Jepang.

Menurut Siti Rolijah, Kepala BP3MI Aceh, dari total 416 PMI tersebut, sebanyak 203 orang berangkat pada tahun 2024 dan 213 orang pada tahun 2025. Semua keberangkatan ini dilakukan melalui proses resmi dan tercatat dalam sistem pemerintah.

Siti menjelaskan bahwa dari 416 pekerja tersebut, 201 orang ditempatkan di Brunei Darussalam, 95 orang di Jepang, dan 72 orang di Malaysia. Sisanya tersebar di negara lain. Mayoritas PMI ini berjenis kelamin laki-laki dan memiliki pendidikan SMA atau sederajat. Pekerja terbanyak berasal dari Kabupaten Bireuen dengan 66 orang, disusul Pidie 54 orang, dan Aceh Utara 51 orang.

Dalam hal jenis pekerjaan, 46 pekerja terlibat di sektor pertanian, khususnya kebun kelapa sawit, 38 orang bekerja sebagai perawat, dan 35 orang di restoran. Sementara itu, 31 orang bekerja di bidang konstruksi dan 30 orang sebagai juru masak. Sebanyak 236 orang lainnya menempati berbagai jenis pekerjaan lainnya.

Siti menambahkan bahwa BP3MI Aceh terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat mengenai cara bekerja di luar negeri secara resmi. Mereka juga mengadakan program peningkatan kapasitas calon pekerja migran melalui pelatihan teknis dan bahasa, terutama bagi generasi muda Aceh untuk mencegah penempatan ilegal.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement