Selasa 09 Sep 2025 21:06 WIB

Al Arabiya: Khalil al-Hayya dan Tiga Petinggi Hamas Lainnya Gugur dalam Serangan IDF di Qatar

Israel masih menunggu konfirmasi dari hasil operasi serangan udara di Qatar.

Khalil al-Hayya, negosiasitor Hamas,  dalam  wawancara dengan The Associated Press, di Istanbul, Turki, Rabu 24 April 2024.
Foto: AP Photo/Khalil Hamra
Khalil al-Hayya, negosiasitor Hamas, dalam wawancara dengan The Associated Press, di Istanbul, Turki, Rabu 24 April 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Kepala Biro Politik Hamas Khalil al-Hayya, dilaporkan terbunuh dalam operasi serangan udara Israel di Doha, Qatar pada Selasa (9/9/2025). Hal itu dikonfirmasi oleh seorang sumber Hamas kepada Al Arabiya dilansir Al Bawaba.

Menurut laporan Al Arabiya, Khalil al-Hayya terbunuh bersama petinggi Hamas lainnya yakni Zaher Jabarin, Khaled Meshaal, dan Nizar Awadallah saat mereka menggelar rapat di Doha. Adapun Channel 14 Israel mengutip pejabat Israel melaporkan bahwa IDF menargetkan pemimpin Hamas di Qatar, termasuk Khalil al-Hayya dan Zaher Jabarin, dan saat ini menunggu hasil serangan itu.

Baca Juga

Seperti dilaporkan Reuters, serangkaian ledakan terjadi di Doha, Qatar, pada Selasa. Tak lama setelah rangkaian ledakan terjadi, militer Israel (IDF) dan badang intelijen Shin Bet mengeluarkan pernyataan bahwa yang mereka targetkan adalah, "para pemimpin operasi organisasi teroris, yang bertanggung jawab langsung atas pembantaian brutal 7 Oktober, dan mengorkestrasi dan mengatur perang melawan Negara Israel".

Pada 31 Agustus 2025, Kepala Staf IDF Eyal Zamir mengatakan, bahwa operasi pembunuhan terhadap juru bicara Hamas, Hudayfa Samir Abdallah al-Kahlout, atau yang lebih dikenal dengan nama Abu Obeida, bukanlah operasi terakhir.

"Sekelompok pemimpin Hamas yang tersisa masih di luar negeri, dan kami akan menjangkau mereka juga," kata Zamir dikutip Times of Israel.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement