Sabtu 06 Sep 2025 10:00 WIB

Taiwan Puji Timnas Indonesia, Sebut Kemungkinan Masuk Piala Dunia Cukup Besar

Taiwan menilai pemain Indonesia tampil lebih terorganisasi.

Pesepak bola Timnas Indonesia Marselino Ferdinan (kiri) menjemput bola di udara dibayangi pesepak bola Timnas Taiwan Wei Pe Lun dalam FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/9/2025). Timnas Indonesia mengalahkan Timnas Taiwan dengan skor 6-0.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pesepak bola Timnas Indonesia Marselino Ferdinan (kiri) menjemput bola di udara dibayangi pesepak bola Timnas Taiwan Wei Pe Lun dalam FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/9/2025). Timnas Indonesia mengalahkan Timnas Taiwan dengan skor 6-0.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih Tim Nasional Taiwan Che-Ming Huang mengakui Timnas Indonesia tampil lebih kuat dan terorganisasi saat mengalahkan timnya dengan skor telak 6-0 pada laga FIFA Match Day di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat malam. Indonesia memberikan banyak tekanan ke Taiwan. 

"Indonesia memberikan banyak tekanan. Mereka punya strategi yang sangat terorganisasi. Taiwan butuh kekuatan dan pengalaman seperti ini untuk bisa berkembang," kata Che-Ming Huang saat konferensi pers setelah pertandingan di Stadion GBT Surabaya, Jumat (6/9) malam.

Baca Juga

Menurut dia, tekanan yang diterima tidak hanya berasal dari para pemain Indonesia, tetapi juga dari atmosfer suporter yang memenuhi stadion. Ia menilai pengalaman tersebut penting bagi Taiwan untuk meningkatkan kualitas permainan.

Oleh karena itu, ia menilai peluang Indonesia untuk menembus Piala Dunia sangat terbuka, karena skuad Garuda merupakan salah satu tim dengan level tinggi di Asia.

"Indonesia adalah tim yang sangat kuat. Menurut saya, kemungkinan mereka ke Piala Dunia cukup besar," katanya.

Meski demikian, ia menilai kekalahan 0-6 tak lepas dari keterbatasan Taiwan dalam persiapan. Tim asuhannya hanya menjalani latihan sekitar lima hingga enam hari dengan mayoritas pemain lokal, sehingga tidak mampu menampilkan performa terbaik.

"Kami tidak terbiasa dengan level turnamen internasional, sehingga tidak bisa menunjukkan kemampuan terbaik. Itu salah satu alasannya," ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement