Jumat 05 Sep 2025 13:02 WIB

Kronologi Ibu di Bandung Tewas Bersama Dua Anaknya, Tinggalkan Surat Wasiat, Suami Kaget

Suami yang baru pulang kerja kaget melihat istrinya tewas gantung diri.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang anggota petugas memasang garis polisi (ilustras). Ibu dan anak di Bandung ditemukan tewas.
Foto: Antara
Seorang anggota petugas memasang garis polisi (ilustras). Ibu dan anak di Bandung ditemukan tewas.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satreskrim Polresta Bandung membeberkan kronologi penemuan seorang ibu yang ditemukan tewas gantung diri di sebuah pintu kamar dan dua orang anaknya yang meninggal dunia tergeletak di lantai rumah, Jumat (5/9/2025).Dalam kasus ini, petugas juga menemukan sebuah wasiat diduga ditulis oleh korban ibunya tersebut.

Kasatreskrim Polresta Bandung Kompol Olot Gigantara mengatakan ketiga korban ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Kampung Cae, Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jumat (5/9/2025) dini hari. Ketiga korban yaitu ibunya EN (34 tahun), dua anaknya AAP (9 tahun) dan AAP (12 bulan).

Baca Juga

"Mereka ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 04.00 WIB oleh suami korban, YS, yang baru pulang kerja," ucap dia kepada wartawan, Jumat (5/9/2025).

Ia menuturkan suami korban hendak masuk ke dalam rumah akan tetapi pintu rumah terkunci dari dalam. Setelah mengintip dari ventilasi, suami korban mendapati istri ya tergantung di kusen pintu.

Olot mengatakan suami korban langsung berteriak histeris. Ia menuturkan warga yang mendengar teriakan langsung mendatangi korban dan mendobrak pintu rumah.

"Warga yang mendengar teriakan datang kemudian mendobrak pintu dan menemukan dua anak korban juga sudah tidak bernyawa dengan tali yang masih menjerat di leher," kata dia.

Ia menuturkan aparat kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan hasil pemeriksaan korban perempuan ditemukan dalam posisi tergantung. Sedangkan anak-anaknya ditemukan di ruang depan dan kamar dengan tali yang menjerat di leher kedua anak.

"Untuk posisi pintu dan jendela dalam keadaan terkunci dari dalam dan tidak ditemukan luka terbuka terhadap para korban," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement