REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra kini sudah sah berstatus WNI. Pengambilan sumpah Mauro Zijlstra dilakukan pekan lalu di Den Haag, Belanda. Sementara Miliano baru dilakukan Rabu (3/9/2025) siang ini di Kantor Kementerian Hukum, Rasuna Said, Jakarta.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang menjadi saksi dalam proses Miliano menjadi WNI mengatakan proses naturalisasi ini terasa spesial. Sebab, sosok berdarah Depok, Jawa Barat ini menjadi pemain dengan posisi yang dibutuhkan timnas senior saat ini.
"Naturalisasi Miliano Jonathans adalah bagian untuk memperkuat timnas Indonesia. Posisi penyerang yang memang kita butuhkan saat ini," ujar Erick.
Erick menilai hari pengambilan sumpah Miliano sebagai momen luar biasa. Menurut Erick, ini tak mungkin bisa terjadi kalau tidak ada dukungan penuh dari pemerintah, terutama dari Presiden Prabowo Subianto yang membuat proses naturalisasi Miliano berjalan lancar.
"Saya juga mengapresiasi Menteri Hukum, Bapak Supratman Andi Agtas, yang telah memimpin langsung pengambilan sumpah Miliano," ujar Erick.
Ia mengatakan, PSSI terus mendorong agar bisa mewujudkan impian bersama agar Indonesia menembus Piala Dunia 2026.
"Kita di PSSI menyiapkan dengan baik, pemainnya dan uji cobanya. Kita jaga marwah bangsa, mendorong diaspora kibarkan bendera Merah Putih," ujar Erick.
Miliano dan Mauro bisa dikatakan hadir pada saat yang tepat. Pasalnya, penyerang andalan Ole Romeny belum dipastikan bisa memperkuat timnas Indonesia pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang digelar bulan Oktober.
Ole mengalami cedera saat membela timnya Oxford United dalam ajang Piala Presiden saat menghadapi Arema FC, dua bulan lalu. Kondisinya memang sudah mulai membaik, tapi belum mendapatkan lampu hijau bisa dimainkan saat menghadapi tuan rumah Arab Saudi dan Irak awal bulan depan.