Rabu 03 Sep 2025 10:13 WIB

Serba-Serbi Global Sumud Flotilla, Armada Akbar Penembus Gaza

Global Sumud Flotilla merupakan armada terbesar yang mencoba menembus Gaza.

Aktivis iklim Swedia Greta Thunberg, kiri tengah, melambai dari perahu yang ikut serta dalam armada sipil menuju Gaza, di Barcelona, ??Spanyol, Ahad, 31 Agustus 2025.
Foto: AP Photo/Emilio Morenatti
Aktivis iklim Swedia Greta Thunberg, kiri tengah, melambai dari perahu yang ikut serta dalam armada sipil menuju Gaza, di Barcelona, ??Spanyol, Ahad, 31 Agustus 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS – Armada kapal global sedang bersiap untuk berlayar ke Gaza sebagai bagian dari inisiatif maritim internasional yang bertujuan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang yang kelaparan di Gaza. Berikut serba-serbi pelayaran bersejarah tersebut.

Konvoi pertama, yang terdiri dari puluhan kapal sipil kecil yang membawa aktivis, pekerja kemanusiaan, dokter, pelaut, dan perbekalan kemanusiaan, dijadwalkan berangkat dari pelabuhan Spanyol pada tanggal 31 Agustus. Meski begitu, karena adangan cuaca mereka berangkat pada 1 September 2025.

Baca Juga

Mereka bertolak menuju Tunisia untuk bergabung dengan rombongan kapal dari negara lain. Diputuskan, armada tersebut akan bertolka ke perairan Gaza pada 6 September 2025. 

Penyelenggara menggambarkan Global Sumud Flotilla sebagai misi maritim terbesar ke Gaza, menyatukan lebih dari 50 kapal dan delegasi dari setidaknya 44 negara. Menurut Global Sumud Flotilla, delegasi dari 44 negara telah berkomitmen untuk berlayar ke Gaza sebagai bagian dari misi maritim terbesar untuk mematahkan pengepungan ilegal Israel.

Dari negara mana saja?

Negara-negara dari enam benua akan mengambil bagian dalam armada tersebut. Menurut kelompok tersebut, peserta tidak terafiliasi dengan pemerintah atau partai politik mana pun.

photo
Foto kolase peserta Global Sumud Flotilla, Fajer, dari Bahrain dan aksesoris tas dari Palestina, berpose saat mengikuti kegiatan konvoi maritim bersama Global Sumud Flotila di Gedung General Union of Tunisian Worker, Tunisian Worker, Tunisia, Selasa (2/9/2025). - (Republika/Thoudy Badai)

Misi ini diselenggarakan oleh empat koalisi besar, termasuk kelompok-kelompok yang telah berpartisipasi dalam upaya darat dan laut sebelumnya di Gaza.

Diantaranya adalah Global Movement to Gaza (GMTG) – Sebelumnya dikenal sebagai Global March to Gaza. Ini adalah gerakan akar rumput yang mengorganisir aksi solidaritas global untuk mendukung Gaza dan mematahkan pengepungan.

Selanjutnya Freedom Flotilla Coalition (FFC). Dengan pengalaman selama 15 tahun dalam menjalankan misi laut, termasuk armada sebelumnya seperti Madleen dan Handala, FFC memberikan saran, panduan, dan dukungan operasional untuk upaya saat ini dalam membongkar blokade Gaza.

Kemudian ada juga Maghreb Sumud Flotilla yang sebelumnya dikenal sebagai Konvoi Sumud. Ini adalah inisiatif berbasis di Afrika Utara yang melaksanakan misi solidaritas untuk mengirimkan bantuan dan dukungan kepada komunitas Palestina.

Terakhir adalah Sumud Nusantara. Konvoi ini terdiri dari Indonesia, Malaysia, dan 8 negara lainnya, yang bertujuan untuk memecahkan blokade Gaza dan menumbuhkan solidaritas di antara negara-negara Selatan. Secara kolektif, mereka akan membentuk armada sipil terkoordinasi terbesar dalam sejarah.

Siapa yang ikut?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement