Rabu 03 Sep 2025 09:17 WIB

Ada Delegitimasi ke Prabowo, Pengamat Sarankan Kejagung Makin Sikat Koruptor

Kejagung harus didukung agar berani menyikat mereka.

Pengamat politik, Selamat Ginting.
Foto: dok. pribadi
Pengamat politik, Selamat Ginting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting, mengatakan, Kejaksaan Agung (Kejagung) harus semakin berani dalam menyikat koruptor yang ada di Indonesia. Terlebih sikap TNI juga sekarang berani mem-back up mereka untuk pemberantasan korupsi.

“Dengan di-back up TNI mestinya kejaksaan lebih berani melawan mafia-mafia hitam, koruptor-koruptor kakap,” kata Ginting.

Prabowo , menurut Ginting, sebenarnya merupakan harapan baru publik untuk pemberantasan korupsi di Indonesia. Sehingga ketika Kejagung maupun penegak hukum lainnya berani tegas memberantas korupsi, maka akan bisa menjadi kekuatan untuk melawan pihak-pihak yang ingin mendelegitimasi pemerintahan Prabowo.

Namun demikian, lanjutnya, untuk bisa bersih-bersih korupsi maka dibutuhkan penegak hukum yang bersih juga. Karena itu Kejagung maupun Polri juga harus terlebih dahulu bersih-bersih di internalnya.

Disebutkan Ginting, jika Kejagung menyikat koruptor besar di Indonesia maka akan banyak pihak-pihak yang akan kebakaran jenggot. Penyebabnya, para koruptor ini memberikan keuntungan pada sejumlah oknum elit politik di masa lalu maupun saat ini. “Kejagung harus didukung agar berani menyikat mereka,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement