Kamis 28 Aug 2025 16:16 WIB

Imbas Aksi Demo di Depan Gedung DPR, Jalan Tol Cawang-Grogol Ditutup

Aksi demi mahasiswa dimulai sejak pukul 14.00 WIB.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Israr Itah
Kericuhan terjadi antara polisi dengan massa aksi di depan Gedung DPR, Kamis (28/8/2025). Aparat kepolisian menyemprotkan water cannon dan menembakkan gas air mata kepada massa aksi. Sementara massa aksi melakukan perlawanan dengan melempar botol dan petasan.
Foto: Bayu Adji P/Republika
Kericuhan terjadi antara polisi dengan massa aksi di depan Gedung DPR, Kamis (28/8/2025). Aparat kepolisian menyemprotkan water cannon dan menembakkan gas air mata kepada massa aksi. Sementara massa aksi melakukan perlawanan dengan melempar botol dan petasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi mahasiswa yang digelar di depan Gedung DPR pada Kamis (28/8/2025) berujung ricuh. Akibatnya, Jalan Tol Cawang-Grogol yang melintasi depan Gedung DPR ditutup pada Kamis sore.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, aksi mahasiswa dari sejumlah kampus dan kelompok masyarakat itu dimulai sejak pukul 14.00 WIB. Sejak kedatangannya ke depan Gedung DPR, massa aksi melempari petugas pengamanan dengan botol air mineral dan petasan.

Baca Juga

Polisi pun mengambil langkah dengan menembakkan water cannon dan gas air mata ke arah massa aksi. Massa aksi akhirnya dipukul mundur ke arah Senayan dan Slipi.

Dari pantauan di lapangan, kericuhan itu membuat Jalan Tol Cawang-Grogol, yang melintas di depan Gedung DPR, ditutup. Sudah tidak ada kendaraan yang melintasi jalan tol itu sejak sekitar pukul 15.30 WIB.

Tak hanya itu, baton separator jalur Transjakarta yang ada di depan Gedung DPR juga berantakan usai aksi berlangsung. Sementara itu, aparat kepolisian masih terus melakukan pengejaran terhadap massa aksi.

Massa aksi itu menuntut DPR dibubarkan. Mereka juga menyoroti sikap para anggota dewan yang kerap melukai perasaan rakyat, seperti aksi joget yang dilakukan para anggota DPR beberapa waktu lalu dalam rapat setelah keputusan pemberian tunjangan rumah Rp50 juta.

Sebelumnya, aparat kepolisian menangkap ratusan pelajar yang hendak ikut aksi di depan Gedung DPR pada Kamis (28/8/2025). Hingga Kamis siang, sudah ada lebih dari 200 pelajar yang ditangkap aparat kepolisian.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, total ada 276 pelajar yang ditangkap hingga Kamis siang. Menurut dia, para pelajar itu ditangkap saat mengarah ke depan Gedung DPR untuk ikut aksi.

"Total sampai dengan pukul saat ini ya, pukul 1 (siang) ya, pukul 1 ini sudah 276 yang diamankan, yang dicegah," kata dia di depan Gedung DPR, Senayan, Kamis siang.

Ia mengatakan, para pelajar yang ditangkap itu ada yang masih mengenakan seragam sekolah. Sementara pelajar lainnya menggunakan pakaian bebas.

Ade menambahkan, polisi juga mendapati sejumlah pelajar yang membawa busur panah. Beberapa pelajar lainnya juga membawa botol beling bekas minuman. Barang-barang itu ditemukan berada di dalam tas pelajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement