REPUBLIKA.CO.ID, TAKALAR -- Jajaran Satuan Reskrim Polres Takalar menangkap pelaku perampokan uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) diperuntukkan bagi masyarakat miskin senilai total Rp600 juta. Korban merampok setelah menganiaya pimpinan PT Pos Indonesia, di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
"Pelaku berinisial SG usia 42 tahun karyawan PT Pos dan telah ditetapkan tersangka. Modusnya, tergiur saat melihat uang banyak disimpan di brankas. Uang diambil kurang lebih Rp600 juta," ujar Kasat Reskrim Polres Takalar Ajun Komisaris Polisi Hatta dikonfirmasi, Senin.
Ia menjelaskan, uang tersebut diambil setelah melakukan penganiayaan terhadap Kepala PT Pos Indonesia Cabang Takalar Suwanto Tahir karena ingin menguasainya. Pelaku sebelum kejadian masih bersama pimpinannya berada dalam kantor setempat.
Dari pengakuan tersangka, awalnya meminta panjar atau gaji saat mengetahui ada uang dalam brankas. Namun tidak diberikan, sebab uang tersebut milik masyarakat. Pelaku lalu emosi hingga terjadi perdebatan.
"Pelaku ini menganiaya dengan cara memukuli korban dengan palu. Kemudian, mengambil Apar memukulinya dari belakang lalu korban terjatuh. Pelaku mengambil pisau menikam pada bagian paha. Luka korban di paha, lutut dan betis," tuturnya.
View this post on Instagram