Sabtu 23 Aug 2025 17:22 WIB

Gibran Blusukan ke Pasar Flamboyan, Pedagang Titip Harapan Soal Harga

Para pedagang menitipkan harapan soal stabilitas harga kebutuhan pokok kepada Gibran

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Qommarria Rostanti
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Pasar Flamboyan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Sabtu (23/8/2025).
Foto: Dok. Republika/Muhammad Noor Alfian Choir
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Pasar Flamboyan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Sabtu (23/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Pasar Flamboyan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada hari keduanya di Bumi Khatulistiwa, Sabtu (23/8/2025). Kehadiran orang nomor dua di Indonesia itu disambut hangat para pedagang yang sekaligus menitipkan harapan soal stabilitas harga kebutuhan pokok.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Gibran tiba sekitar pukul 07.00 WIB didampingi Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Di pasar tersebut, Gibran menyempatkan diri berbincang dengan pedagang sekaligus membeli sejumlah bahan pangan. Salah seorang pedagang bawang merah, Abdi (33), mengaku sempat dilirik dagangannya oleh Gibran. Wapres, kata dia, membeli tiga kilogram bawang merah seharga Rp50 ribu per kilogram.

Baca Juga

“Beliau tanya harga, tapi tidak komentar mahal atau tidak. Hanya beli tiga kilo. Senang sekali bisa ketemu langsung,” ujar Abdi.

Meski demikian, Abdi berharap kunjungan itu membawa dampak positif, khususnya pada kestabilan harga pangan. “Kalau pemimpin sering turun ke bawah, kan bisa tahu kondisi nyata masyarakat. Mudah-mudahan harga stabil, pembeli tidak terbebani, dan ekonomi bisa lancar,” katanya.

Harapan serupa juga diungkapkan pedagang lainnya, Syahdan (46). Ia meminta pemerintah lebih serius memantau harga Bahan Bakar Minyak (BBM) karena mempengaruhi harga pangan di pasar.

“Kalau BBM turun, harga barang lain biasanya ikut turun. Itu nyawa masyarakat, jadi lebih peduli soal itu,” ucapnya.

Toni (33), pedagang sayur, merasa terhormat dagangannya dibeli Wapres. Namun baginya, perhatian seorang pemimpin yang mau hadir langsung di pasar jauh lebih berarti. “Senang dipedulikan. Harapannya, setelah ini harga-harga bisa lebih murah. Misalnya bawang-bawangan, sekarang lagi mahal di Pontianak,” kata dia.

Sementara itu, Eva (53), pedagang gula dan minyak, menyampaikan keresahannya terhadap harga kebutuhan pokok yang fluktuatif. Ia mengaku khawatir pelanggan enggan membeli ketika harga naik meski hanya Rp500. Ia menambahkan, dalam kunjungannya Gibran membeli gula sebanyak 10 kilogram.

“Sekarang gula sekitar Rp16.500 per kilo, minyak curah Rp18 ribu. Naiknya 2 ribu dari kemarin,” katanya.

"Ya harapannya (agar harga-harga) normal-normal aja gitu. Enggak usah ada (kenaikan). Kalau udah ada penaikan itu kita susah. Langganan tuh biasanya naik Rp500 aja udah, Udah pada lari. Gitu aja. Semoga normal aja lah kayak biasanya,” kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement