Sabtu 23 Aug 2025 06:25 WIB

Faksi-Faksi Pejuang Palestina Bersatu Pertahankan Kota Gaza

Pertempuran sengit terjadi di sejumlah wilayah di Kota Gaza.

Sebuah tank Israel bergerak melalui daerah dekat perbatasan Israel-Gaza, terlihat dari Israel selatan, Rabu, 20 Agustus 2025.
Foto: AP Photo/Maya Levin
Sebuah tank Israel bergerak melalui daerah dekat perbatasan Israel-Gaza, terlihat dari Israel selatan, Rabu, 20 Agustus 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Kelompok-kelompok perlawanan Palestina melakukan aksi bersama mengadang upaya pencaplokan Kota Gaza oleh Israel. Berbagai faksi pejuang mengumumkan aksi mereka menyerang pasukan Israel.

Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan pada Jumat bahwa para pejuangnya menembak mati seorang tentara pendudukan Israel dengan tembakan senapan mesin setelah dia keluar dari tank Merkava. Operasi tersebut terjadi di sekitar Masjid Badr, sebelah selatan lingkungan al-Zaytoun di selatan Kota Gaza, pada 18 Agustus 2025.

Baca Juga

Sehari sebelumnya, Brigade al-Qassam mengebom kumpulan dan posisi militer Israel di kota Rafah dan Khan Yunis di Jalur Gaza selatan. Brigade Al-Qassam mengatakan dalam postingan di Telegram bahwa mereka telah menembakkan roket Rajum jarak pendek ke tempat berkumpulnya tentara dan kendaraan Israel di daerah al-Matahin di sekitar poros Morag di Jalur Gaza selatan. Serangan ini juga menargetkan pertemuan tentara dan kendaraan Israel lainnya di poros Salah al-Din, di selatan desa Sweida di sebelah barat Rafah.

Almayadeen melaporkan Brigade Al-Quds, sayap bersenjata gerakan Jihad Islam, mengatakan pihaknya menembaki mesin militer Israel menggunakan mortir standar 60 mm. Sasarannya terletak di dekat Aula al-Muhandis di kawasan Al-Satar Al-Gharbi di utara Khan Younis, di selatan Jalur Gaza.

Brigade Syuhada Al-Aqsa, berkoordinasi dengan Brigade Al-Nasser Salah al-Din, cabang militer dari Komite Perlawanan Rakyat, mengumumkan bahwa mereka menembaki kumpulan pasukan pendudukan dan kendaraan militer di Jalan Al-Villat, sebelah utara Khan Younis. Operasi tersebut dilakukan dengan menggunakan mortir 60 mm.

Brigade Mujahidin, sayap bersenjata Gerakan Mujahidin, melaporkan bahwa para pejuangnya telah menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak Israel yang melakukan misi pengintaian di selatan lingkungan al-Zaytoun di Kota Gaza.

Faksi-faksi Perlawanan Palestina terus melakukan operasi terhadap pasukan Israel, meskipun hampir 23 bulan pemboman, pengepungan, dan kelaparan terus menerus terjadi di Jalur Gaza. Sejauh ini agresi Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 62 ribu orang, kebanyakan anak-anak dan perempuan. Belakangan militer Israel meningkatkan serangan dalam upaya mencaplok Kota Gaza 

Angka-angka dari database rahasia intelijen militer Israel menunjukkan lima dari enam warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel di Gaza atau 83 persen adalah warga sipil. Data ini menunjukkan  tingkat pembantaian ekstrem yang nyaris tak pernah terjadi dalam peperangan beberapa dekade terakhir.

Pada Mei, 19 bulan setelah perang, Direktorat Intelijen Militer Israel (dikenal dengan akronim Ibrani “Aman”) mencatat 8.900 pejuang dari Hamas dan Jihad Islam Palestina telah gugur atau “mungkin gugur”. Hal ini berdasarkan penyelidikan bersama yang dilakukan oleh the Guardian, majalah Israel-Palestina +972 Magazine dan outlet berbahasa Ibrani Local Call.

Pada saat itu, 53.000 warga Palestina telah terbunuh akibat serangan Israel, menurut otoritas kesehatan di Gaza, jumlah korban tersebut termasuk kombatan dan warga sipil. Pejuang yang disebutkan dalam database intelijen militer Israel hanya berjumlah 17 persen dari total, yang menunjukkan bahwa 83 persen dari korban jiwa adalah warga sipil.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement