Jumat 22 Aug 2025 05:45 WIB

DKI Jakarta Pasang Kubus Apung di Kali Sunter untuk Atasi Busa

Pemprov DKI Jakarta memasang kubus apung di Kali Sunter guna mengatasi busa, sementara Starmoon Bar disegel terkait prostitusi anak.

Rep: antara/ Red: antara
DKI Kemarin, Busa di Kali Sunter hingga penyegelan Starmoon Bar.
Foto: antara
DKI Kemarin, Busa di Kali Sunter hingga penyegelan Starmoon Bar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengambil langkah inovatif dengan memasang kubus apung di hilir outlet pompa 1 dan 2 pada Rumah Pompa Polder Pulomas untuk mengatasi penyebaran busa di aliran Kali Sunter, Jakarta Utara. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga kebersihan dan estetika lingkungan di kawasan tersebut.

Pemasangan kubus apung ini diharapkan dapat mengurangi dampak busa yang sering muncul di Kali Sunter, yang kerap menjadi keluhan warga sekitar. Dengan menempatkan kubus ini, aliran air akan lebih lancar dan busa dapat terurai dengan lebih baik. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Selain itu, pada hari yang sama, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo melantik sebanyak 2.703 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024 di Balai Kota Jakarta. Pelantikan ini menandai langkah penting dalam reformasi birokrasi di ibu kota.

Di sisi lain, tim seleksi calon anggota Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta periode 2025–2029 mengumumkan bahwa 105 dari 186 pendaftar lolos seleksi administrasi. Mereka akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu tes potensi.

Namun, tidak semua kabar dari Jakarta menggembirakan. Pada Kamis pagi, kebakaran terjadi di dua lokasi di Jakarta Selatan, yaitu di kawasan Gandaria Utara, Kebayoran Baru, dan Bukit Duri, Tebet. Insiden ini menyebabkan tiga warga terluka.

Terakhir, Satpol PP DKI Jakarta menyegel Starmoon Bar di Tamansari, Jakarta Barat. Penyegelan ini dilakukan setelah terungkapnya kasus prostitusi anak di tempat hiburan malam tersebut. Tindakan tegas ini diambil untuk melindungi anak-anak dan menjaga ketertiban umum.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement