Rabu 10 Sep 2025 12:01 WIB

Menara Air Manggarai, dari Bangunan Tua Kini Jadi Cagar Budaya

Menara Air Balai Yasa Manggarai didirikan pada 1920-an.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
 Menara Air Manggarai. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan Menara Air Balai Yasa Manggarai sebagai bangunan cagar budaya. Bangunan bersejarah yang terletak di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, ini merupakan saksi bisu perkembangan perkeretaapian di Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menara Air Manggarai. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan Menara Air Balai Yasa Manggarai sebagai bangunan cagar budaya. Bangunan bersejarah yang terletak di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, ini merupakan saksi bisu perkembangan perkeretaapian di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan Menara Air Balai Yasa Manggarai sebagai bangunan cagar budaya. Bangunan bersejarah yang terletak di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, ini merupakan saksi bisu perkembangan perkeretaapian di Jakarta.

Penetapan tersebut dilakukan pada 14 Mei 2025 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur DKI Jakarta. Penetapan ini bertujuan untuk melindungi dan melestarikan menara air yang memiliki nilai penting dari segi sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.

Baca Juga

"Menara Air Balai Yasa Manggarai sudah ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 403 Tahun 2025," kata Kepala Bidang Pelindungan Kebudayaan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Linda Enriany saat dihubungi di Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Menurut dia, penetapan menara milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) tersebut sebagai bangunan cagar budaya dilakukan mengingat usianya yang sudah mencapai lebih dari 50 tahun. Sebelumnya, Menara Air Balai Yasa Manggarai didirikan pada 1920-an, dengan model bangunan yang dipengaruhi gaya arsitektur nieuwe kunt atau arsitektur Hindia Baru pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.

photo
Menara Air Manggarai. Salah satu jendela Menara Air Manggarai di Jalan Menara Air, Manggarai, Jakarta, Kamis (21/3). - (Republika/Putra M. Akbar)

 

Menara dengan luas 8x8 meter persegi dan tinggi 18 meter itu memiliki denah persegi yang dilengkapi atap genteng berbentuk limas. Setiap sisi bangunan tersebut memiliki ornamen yang sama, yaitu dua balkon dengan tujuh roaster dan dua jendela persegi panjang dengan teralis besi.

"Menara Air Balai Yasa Manggarai memiliki bentuk yang unik, struktur bak airnya ditumpu oleh tembok bata dan hanya satu-satunya di Jakarta," ujar Linda.

Dia memaparkan Menara Air Manggarai menyimpan sejarah yaitu sebagai bagian dari perkembangan infrastruktur transportasi kereta api modern di Indonesia. Menara itu juga mewakili pembelajaran teknologi modern terkait infrastruktur dan air.

Penetapan Menara Air Balai Yasa Manggarai sebagai cagar budaya dilakukan berdasarkan rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya pada 19 Mei 2020. Penetapan itu diharapkan tidak hanya menjadi upaya pelestarian, tetapi juga membuka ruang bagi pengembangan kawasan bersejarah sebagai destinasi edukasi dan pariwisata di Kota Jakarta.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement