REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Kementerian Kehutanan mengungkapkan bahwa pengelolaan hutan sosial di Indonesia kini telah mencapai luas 8,3 juta hektar. Hal ini melibatkan 11.065 surat keputusan dan memberikan manfaat bagi 1,42 juta orang di seluruh negeri. Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar Shiddiq dalam Festival Nasional Hutan Sosial (Pesona) 2025 di Jakarta, Kamis (20/8).
Menurut Shiddiq, perluasan akses masyarakat terhadap pengelolaan hutan sosial ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempromosikan hutan sosial sebagai kebijakan strategis yang tidak hanya membuka akses pengelolaan hutan secara legal, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi pengangguran, dan menanggulangi kemiskinan.
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan dari Hutan Sosial
Shiddiq menegaskan bahwa masyarakat sekitar hutan kini dipandang bukan hanya sebagai objek, melainkan subjek utama dalam pengelolaan hutan. Mereka tidak sekadar penjaga hutan, tetapi juga pelaku ekonomi hijau yang mampu memanfaatkan potensi hutan secara berkelanjutan. Selain itu, hutan sosial turut mendukung kemandirian nasional dalam pangan, energi, dan air melalui proyek strategis berbasis komunitas.
Produk-produk dari Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang meliputi pangan, energi, ekowisata, hingga produk non-kayu bernilai tinggi, dioptimalkan untuk penjualan, bahkan beberapa telah diekspor dan diakui secara internasional. Hingga kini, telah dibentuk 15.758 KUPS di seluruh Indonesia, menghasilkan 2.987 komoditas, termasuk pangan seperti jagung dan padi lahan kering.
Integrasi dan Percepatan Pengembangan
Shiddiq juga menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam mempercepat pengelolaan hutan sosial melalui Integrated Area Development (IAD). Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja hutan sosial di unit-unit regional dan memperbesar skala ekonomi bisnis di tingkat lokal, regional, dan nasional. Saat ini, IAD telah diinisiasi di 58 kabupaten dan kota, dengan 24 hingga 28 IAD dalam tahap implementasi, enam dalam penyusunan dokumen perencanaan, dan 24 dalam tahap sosialisasi.
Festival Pesona 2025 yang berlangsung dari 20 hingga 22 Agustus 2025 di Kompleks Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Kehutanan, Jakarta, menjadi bagian dari peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tema "Merawat Hutan, Mewariskan Harapan."
Konten ini diolah dengan bantuan AI.