Sabtu 23 Aug 2025 21:40 WIB

Dorong Literasi Keuangan Pelajar, Bank Jakarta Catat 2,3 Juta Rekening dengan Nilai Rp 1,7 Triliun

Bank Jakarta aktif menggandeng sekolah untuk memperluas kepemilikan rekening pelajar.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Bank Jakarta mencatatkan kinerja keuangan yang solid hingga akhir kuartal II 2025.
Foto: Ist
Bank Jakarta mencatatkan kinerja keuangan yang solid hingga akhir kuartal II 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Jakarta terus berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan kepala kalangan pelajar. Hasilnya, hingga Juli 2025, bank daerah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta itu telah berhasil menghimpun tabungan senilai Rp 1,7 triliun dari 2,3 juta rekening pelajar.

Capaian tersebut mengantarkan Bank Jakarta meraih penghargaan KEJAR Award 2025 untuk kategori Implementasi KEJAR Terbaik Subkategori Bank Pembangunan Daerah. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta pada Kamis (22/8/2025).

Baca Juga

Direktur Kepatuhan Bank Jakarta, Ateng Rivai, menyebut penghargaan tersebut merupakan hasil sinergi antara pemerintah daerah dan perseroan. Pasalnya, Pemprov Jakarta memiliki program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, yang mendorong inklusi keuangan kepada pelajar.

"Program KJP Plus membuka akses untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi muda di Jakarta,” kata dia melalui keterangannya, Sabtu (23/8/2025).

Menurut dia, Bank Jakarta dinilai berhasil menjalankan berbagai program literasi keuangan dengan pendekatan kreatif dan berkelanjutan. Pasalnya, Bank Jakarta juga mencatatkan pertumbuhan signifikan jumlah rekening pelajar, yaitu meningkat 6 persen year on year (yoy), dari 2,2 juta rekening per Juli 2024 menjadi 2,3 juta rekening pada Juli 2025 atau bertambah sekitar 130 ribu rekening.

Selain itu, Bank Jakarta aktif menggandeng sekolah untuk memperluas kepemilikan rekening pelajar. Hingga Juli 2025, tercatat 3.514 sekolah telah bekerja sama, dengan rata-rata penambahan 2.500 rekening baru setiap bulan.

Sementara itu , Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta, Arie Rinaldi, menegaskan bahwa edukasi keuangan perlu disampaikan dengan cara yang sesuai dengan generasi muda. Ia mengaku tidak ingin para pelajar hanya sekadar paham, melainkan juga terbiasa mempraktikkan keuangan digital dalam kehidupan sehari-hari.

"Digitalisasi layanan perbankan yang relevan dengan generasi muda saat ini turut membantu percepatan pemasaran produk tabungan dan membuka akses terhadap berbagai layanan perbankan,” ujar Arie.

Melalui strategi ini, Bank Jakarta bukan hanya ingin membentuk generasi muda yang terbiasa menabung. Lebih dari itu, para pelajar di Jakarta diharapkan juga memiliki kesadaran literasi keuangan yang lebih kuat di era digital.

Diketahui, KEJAR Award merupakan ajang tahunan yang digelar OJK sebagai bentuk apresiasi terhadap bank yang konsisten mendorong program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR). Penilaian dilakukan berdasarkan jumlah rekening, nominal simpanan, rasio rekening tidak aktif, publikasi kegiatan, hingga ketepatan pelaporan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement