Senin 17 Nov 2025 09:50 WIB

Iran Sita Kapal Tanker dari UEA Menuju Singapura, Ini Reaksi AS

IRGC mengeklaim kapal tanker yang mereka amankan membawa bahan petrokimia.

Kapal cepat Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengelilingi kapal tanker minyak di Selat Hormuz.
Foto: Morteza Akhoondi/Tasnim News Agency via AP
Kapal cepat Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengelilingi kapal tanker minyak di Selat Hormuz.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) bereaksi atas tindakan penyitaan kapal tanker berbendera Kepulauan Marshall oleh Koorps Garda Revolusi Iran (IRGC) pada Jumat (14/11/2025) lalu. Armada ke-5 Angkatan Laut AS seperti dilaporkan Newsweek dilansir Mehr News saat ini "secara aktif memonitor" perkembangan situasi di Selat Hormuz.

Pada Sabtu (15/11/2025) IRGC mengonfirmasi bahwa Angkatan Laut mereka mengamankan sebuah kapal tanker asing ke arah selatan pesisir Iran. Penggiringan kapal tanker itu atas dasar dugaan pelanggaran kedaulatan laut.

Baca Juga

Dalam sebuah pernyataan dikutip Anadolu, IRGC mengatakan bahwa kapal tanker bernama Talara diintersep di perairan Makran menyusul sebuah perintah dari pengadilan. Kapal tanker itu ditemukan "melanggar karena mengirim barang-barang tanpa otorisasi," di mana kapal tanker itu dilaporkan membawa 30 ribu ton bahan petrokimia menuju Singapura.

Juru Bicara PBB Stephane Dujarric, Jumat (14/11/2025), menyatakan bahwa PBB berharap kapal tanker yang disita Iran dapat segera dibebaskan. “Kami berharap kapal tersebut dilepaskan secepat mungkin,” ujar Dujarric dalam penjelasan pers PBB.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement