REPUBLIKA.CO.ID, CANBERA -- Australia melarang Simcha Rothman, anggota Knesset dari partai Zionisme Religius untuk masuk ke negara tersebut. Menteri Dalam Negeri Australia Tony Burke mengatakan pada Senin (18/8/2025), kunjungan Rothman untuk menyebarkan benih perpecahan.
"Jika Anda datang ke Australia untuk menyebarkan pesan kebencian dan perpecahan, kami tidak ingin Anda di sini," kata Burke dilansir Times of Israel.
"Australia akan menjadi negara tempat semua orang dapat merasa aman dan nyaman."
Rothman merupakan seorang anggota parlemen sayap kanan ekstrem. Ia telah dijadwalkan untuk melakukan serangkaian kunjungan ke sekolah-sekolah dan sinagoge Yahudi serta bertemu dengan para korban gelombang serangan antisemit baru-baru ini. Demikian menurut Asosiasi Yahudi Australia, yang mengundangnya dan mengonfirmasi bahwa visa Rothman telah dibatalkan.
Sebagai syarat otomatis pembatalan visa, Rothman tidak dapat bepergian ke Australia selama tiga tahun.
Dalam sebuah pernyataan, Rothman mengatakan keputusan tersebut merupakan penyerahan diri kepada terorisme dan antisemitisme yang merajalela di jalanan Australia.
Ia juga mengaku diundang untuk berbicara karena pandangannya yang mencerminkan arus utama masyarakat Israel. "Bahwa Hamas telah menunjukkan bahwa Israel harus mengalahkannya, dan bahwa negara Palestina merupakan bahaya bagi keberadaan Negara Israel."