Selasa 29 Jul 2025 15:36 WIB

Mahasiswa UBSI Jelajahi Diplomasi Kanada, Bahas Budaya Multikultural Hingga Peluang Beasiswa

Kanada sangat terbuka bagi pelajar internasional, termasuk dari Indonesia.

Mahasiswa Prodi Sastra Inggris UBSI mengunjungi Kedubes Kanada melalui program Academic Visit at the Embassy of Canada.
Foto: UBSI
Mahasiswa Prodi Sastra Inggris UBSI mengunjungi Kedubes Kanada melalui program Academic Visit at the Embassy of Canada.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membuka wawasan mahasiswa terhadap dunia internasional tidak cukup hanya lewat ruang kelas. Diperlukan pengalaman langsung agar mereka mampu memahami dinamika global secara nyata.

Inilah yang menjadi fokus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) sebagai Kampus Digital Kreatif dalam membekali mahasiswanya dengan kompetensi lintas negara.

Salah satu upaya konkret dilakukan Program Studi (Prodi) Sastra Inggris UBSI melalui kegiatan “Academic Visit at the Embassy of Canada” yang berlangsung di Kantor Kedutaan Kanada di Indonesia, Jakarta Selatan, pada Jumat (4/7/2025) silam.

Kegiatan ini diikuti mahasiswa semester akhir sebagai bagian dari persiapan menghadapi dunia kerja global. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa UBSI disambut Fajar Harisantoso, Public Affairs Officer Kedutaan Besar Kanada, dan mengikuti sesi diskusi bersama Arielle Sobhani, selaku Second Secretary.

Arielle memaparkan beragam topik, mulai dari sejarah Kanada, sistem pemerintahan, pembagian wilayah administratif, hingga kehidupan sosial budaya masyarakat Kanada yang dikenal multikultural.

Ia juga memperkenalkan peluang pendidikan dan potensi kolaborasi akademik antara Kanada dan Indonesia.

“Kanada sangat terbuka bagi pelajar internasional, termasuk dari Indonesia. Kami memiliki sistem pendidikan inklusif dan komunitas yang sangat multikultural. Kami ingin lebih banyak mahasiswa Indonesia mengambil kesempatan untuk belajar di Kanada,” ujar Arielle dalam rilis yang diterima, Senin (28/7/2025).

Diskusi juga membahas informasi terkini mengenai program beasiswa yang dapat diakses oleh pelajar Indonesia, serta tips dalam proses aplikasi studi ke Kanada.

Suasana kunjungan terasa semakin hangat dan istimewa karena bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-158 Kanada. Mahasiswa UBSI turut merasakan nuansa perayaan melalui permainan edukatif, sesi foto bersama, dan coffee break dengan suguhan khas Kanada seperti maple cookies, teh, dan kopi.

Ketua Program Studi Sastra Inggris UBSI, Agus Priadi, menyampaikan, kunjungan ini merupakan bagian dari strategi Prodi dalam mencetak lulusan yang memiliki daya saing di tingkat internasional.

“Mahasiswa perlu mengalami langsung proses diplomasi agar lebih siap menghadapi dunia kerja yang lintas batas,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, UBSI mendorong mahasiswa membangun kepercayaan diri, memperluas jaringan global, serta menanamkan semangat adaptif terhadap dinamika zaman.

Hal ini menjadi wujud nyata peran UBSI sebagai institusi pendidikan tinggi yang aktif menjembatani mahasiswa menuju dunia profesional bertaraf internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement