REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Di tengah tekanan ekonomi yang semakin dirasakan masyarakat dan tingginya angka inflasi, biaya pendidikan tinggi menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh generasi muda dan orang tua mereka.
Tidak sedikit yang harus mengubur impian melanjutkan ke perguruan tinggi hanya karena alasan finansial. Biaya kuliah yang terus merangkak naik sering kali menjadi momok menakutkan bagi banyak keluarga kelas menengah ke bawah.
Ir Eri Bayu Pratama, Dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Pontianak, menyoroti kondisi ini. Ia mengatakan bahwa banyak orang tua yang mendatangi kampus dan menceritakan keresahan mereka terkait biaya kuliah.
“Banyak orang tua yang datang bercerita, mereka sebenarnya ingin anaknya kuliah, tetapi khawatir dengan biaya yang semakin mahal. Ini adalah kenyataan yang tidak bisa kita abaikan,” ungkapnya dalam rilis yang diterima, Jumat (25/7/2025).
Menurutnya, pendidikan tinggi tetap menjadi jalur penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan daya saing di dunia kerja. Namun, realitas di lapangan menunjukkan banyak calon mahasiswa memilih langsung bekerja karena merasa tidak mampu membiayai kuliah, meskipun memiliki potensi akademik yang baik.
“Ini menjadi ironi tersendiri di negeri yang sedang gencar menggaungkan pentingnya bonus demografi,” tambahnya.
Eri yang juga menjabat sebagai Kepala Kampus UBSI kampus Pontianak, menjelaskan, kondisi ekonomi Indonesia saat ini belum sepenuhnya stabil. Harga kebutuhan pokok meningkat, biaya transportasi naik, dan daya beli masyarakat menurun.
Dalam situasi ini, keluarga perlu mempertimbangkan ulang sebelum menginvestasikan dana besar untuk pendidikan anak. "Karena itu, memilih perguruan tinggi yang tidak hanya berkualitas tetapi juga terjangkau adalah sebuah keharusan,” jelasnya.
Ia menegaskan pentingnya kehadiran kampus yang peduli terhadap kondisi ekonomi masyarakat tanpa mengorbankan kualitas pendidikan. Salah satu contohnya adalah UBSI Kampus Pontianak yang hadir sebagai solusi bagi generasi muda untuk tetap melanjutkan pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya mahal.
“UBSI Kampus Pontianak menawarkan biaya kuliah yang sangat terjangkau, hanya Rp 430.000 per bulan, namun tetap didukung fasilitas modern seperti ruang kelas ber-AC, laboratorium komputer canggih, internet cepat, dan lingkungan belajar kondusif yang sudah terakreditasi UNGGUL,” terangnya.
Selain itu, kampus ini juga menyediakan berbagai program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi maupun yang kurang mampu sebagai wujud komitmen memberikan akses pendidikan untuk semua kalangan.
“Kami ingin memastikan, siapapun yang memiliki semangat belajar tetap bisa menggapai mimpinya tanpa terkendala biaya,” tuturnya.
Dengan program studi yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini, seperti Sistem Informasi, Akuntansi, dan Informatika, UBSI kampus Pontianak yang dikenal sebagai Kampus Digital Kreatif, juga aktif menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan industri (DUDI). Hal ini bertujuan agar lulusan siap kerja dan memiliki daya saing tinggi.
“Melanjutkan pendidikan tinggi tidak harus mahal. Yang diperlukan adalah keputusan bijak memilih kampus yang tepat berkualitas, terjangkau, dan mendukung perkembangan potensi mahasiswa secara maksimal. Jangan sampai mimpi terhenti hanya karena soal biaya,” pungkasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika