Selasa 15 Jul 2025 12:05 WIB

Lisa Mariana Penuhi Panggilan Polda Jabar untuk Kasus Video Asusila

Lisa Mariana memenuhi panggilan sebagai saksi.

Sidang mediasi selebgram Lisa Mariana dengan tergugat Ridwan Kamil di Pengadilan Negeri Bandung deadlock lantaran Ridwan Kamil tidak hadir di ruang rapat, Rabu (4/6/2025).
Foto: M Fauzi Ridwan.
Sidang mediasi selebgram Lisa Mariana dengan tergugat Ridwan Kamil di Pengadilan Negeri Bandung deadlock lantaran Ridwan Kamil tidak hadir di ruang rapat, Rabu (4/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Selebgram Lisa Mariana memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jawa Barat terkait dugaan video asusila yang melibatkan dirinya dengan seorang pria yang tersebar luas di internet. Lisa datang ke Mapolda Jabar didampingi kuasa hukumnya, John Nababan, untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

“Hari ini kita memenuhi panggilan dari Polda Jawa Barat untuk pemeriksaan saksi atas nama klien kami, Lisa Mariana. Selanjutnya kami akan memberikan informasi setelah pemeriksaan selesai,” ujar John di Bandung, Selasa (15/7/2025).

Baca Juga

Sementara itu, Lisa Mariana mengaku siap memberikan keterangan kepada para penyidik atas kasus yang menimpanya tersebut. “Persiapannya ya harus siap dong, tapi aku belum bisa banyak ngomong, soalnya baru bangun tidur,” katanya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Barat telah menjadwalkan pemanggilan terhadap Lisa Mariana menyusul laporan dari sejumlah advokat di Jawa Barat terkait beredarnya beberapa video asusila yang diduga melibatkan dirinya. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menyatakan, laporan tersebut saat ini tengah ditangani oleh Ditressiber Polda Jabar.

“Laporan polisi ada di Direktorat Siber Polda Jabar. Kami juga telah melakukan proses permintaan keterangan dari para pelapor sebagai saksi untuk memperkuat laporan,” ujar Hendra.

Ia mengungkapkan sejauh ini penyidik telah menganalisis tiga video yang diduga diperankan oleh orang yang sama dalam kasus tersebut.

“Semuanya ada tiga video yang telah beredar dengan pelaku yang sama, di tempat yang berbeda,” katanya.

Hendra juga menegaskan bahwa kasus ini tidak berkaitan dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Datangnya bukan dari sosok RK yang kami duga, tetapi dari pihak lain,” ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement