Sabtu 12 Jul 2025 22:15 WIB

Khamenei Ancam AS akan Serang Kembali Pangkalan Militer Al Udeid di Qatar

Pentagon mengonfirmasi rudal Iran berhasil menembus pertahanan berlapis AS di Udeid

Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei berbicara dalam pidato televisi pada Juni 2025.
Foto: Office of the Iranian Supreme Leader via AP
Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei berbicara dalam pidato televisi pada Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin tertinggi Iran mengeluarkan ancaman baru kepada AS. Ayatollah Ali Khamenei menegaskan bahwa pangkalan militer Amerika di Timur Tengah dapat diserang lagi jika AS kembali mengulangi agresi mereka.

"Menyerang Pangkalan Udara Al Udeid bukanlah insiden kecil, melainkan insiden besar yang dapat terulang," kata pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei.

Baca Juga

Ia merujuk pada serangan rudal balistik bulan lalu terhadap pangkalan AS terbesar di kawasan tersebut sebagai tanggapan atas serangan AS terhadap situs nuklir Iran.

"Kami mampu mencapai situs-situs penting Amerika di kawasan itu," kata Khamenei.

Pada Jumat (11/7/2025), Pentagon mengatakan kepada Al Arabiya English bahwa salah satu rudal menghantam pangkalan tersebut. Citra satelit minggu ini menunjukkan kerusakan pada radome di pangkalan tersebut, tempat yang biasanya digunakan untuk menyimpan peralatan dan perlengkapan komunikasi.

Al Udeid berfungsi sebagai markas terdepan Komando Pusat AS (CENTCOM) di kawasan tersebut.

Tak lama setelah serangan Iran, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Dan Caine mengatakan AS menyadari adanya sesuatu yang berhasil menembus sistem pertahanan udara berlapis-lapis.  Namun, ia memuji pasukan AS yang berupaya menggagalkan serangan tersebut.

Juru Bicara Utama Pentagon, Sean Parnell, dalam pernyataannya kepada Anadolu, mengatakan dampak serangan tersebut hanya menyebabkan 'kerusakan minimal' pada peralatan dan bangunan di pangkalan. Serangan tidak menyebabkan korban luka.

“Pangkalan Udara Al Udeid tetap beroperasi penuh dan mampu menjalankan misinya, bersama mitra kami dari Qatar, untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan,” tambahnya.

Iran meluncurkan rentetan serangan rudal ke pangkalan udara tersebut yang menandai eskalasi besar dalam ketegangan dramatis AS yang menyerang tiga situs nuklir Iran pada 21 Juni.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement