Sabtu 12 Jul 2025 07:10 WIB

Hari Ini, 4 Tim All Stars Beradu di Hydroplus Semifinal Piala Pertiwi U14 & U16 2025

Keempat tim itu adalah All stars Papua, Sumut, Bandung, dan Tangerang.

Jalannya laga di Hydroplus Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars yang digelar di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (11/7/2025).
Foto: Dok. Mgpr
Jalannya laga di Hydroplus Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars yang digelar di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (11/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Perebutan tiket semifinal Hydroplus Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars yang digelar di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (11/7/2025) berlangsung alot dengan tensi tinggi. Hasilnya, empat tim terbaik berhasil menorehkan kemenangan. Mereka adalah All Stars Papua, All Stars Tangerang, All Stars Sumut, dan All Stars Bandung. Keempa tim akan bertanding mulai pagi ini, Sabtu (12/7/2025).

Dari empat nomor pertandingan, yang cukup menarik perhatian ketika laga All Stars Papua berhadapan dengan All Stars Yogyakarta. Aksi jual beli serangan terjadi sejak menit awal hingga peluit panjang dibunyikan. Kedua tim tampak ngotot mencetak gol untuk meraih kemenangan dan melanjutkan langkah menuju semifinal.

All Stars Papua membuka keunggulan pertama di menit ke-4 usai assist yang dilakukan Jeane Franscoice Keram berhasil dieksekusi sempurna oleh Kristian Tareo Bapan tanpa bisa ditepis oleh kiper All Stars Yogyakarta Icha Gizela Anggraini. Papan skor 1-0 tak bertahan lama saat All Stars Yogyakarta memperoleh hadiah tendangan penalti dari wasit Putra Perdana Angga Pratama akibat pelanggaran handball di kotak terlarang. Kapten All Stars Yogyakarta Ratu Aisha Binar Wicaksono menjadi algojo terciptanya gol penyama dari tendangan penalti itu. Kedudukan menjadi imbang 1-1.

All Stars Papua terus melakukan pressing di area berbahaya All Stars Yogyakarta. Lini depan yang dipercayakan pada Kesya Arabela Manisya Nian, jebolan MilkLife Soccer Challenge All Stars, memimpin serangan ke jantung pertahanan Ratu dan kawan-kawan. Terjadi pertarungan sengit dalam merebut kedudukan bola. Meski demikian, All Stars Yogyakarta tetap menerapkan pola bermain terbuka sembari menahan gempuran tim yang dipimpin Putri Angely Ragesti Radongkir itu. Tak ada tambahan gol tercipta dari kedua tim hingga akhir babak pertama.

Usai turun minum, All Stars Papua kembali tampil penuh percaya diri untuk memberikan tekanan. Adu taktik dan teknik kembali terjadi di lini tengah kedua tim. All Stars Yogyakarta makin merapatkan pertahanan kala All Stars Papua mulai menggempur. Sayangnya peluang-peluang yang dibawa trio strikers, Kesya-Jeane-Kristian itu belum bisa dikonversi menjadi gol lantaran kiper lawan mampu membaca arah datangnya bola.

Lima menit sebelum babak kedua berakhir, All Stars Papua tampil gahar dengan mengerahkan seluruh semangat dan kekuatan. Berkat kerja sama apik, operan bola pendek Keysa pada Dessy Agustina Ibo mampu diteruskan kembali oleh Kristian langsung dari depan mulut gawang di menit 54. Lagi-lagi, Kristian mencetak hattrick-nya satu menit kemudian dengan memanfaatkan celah renggang di lini pertahanan All Stars Yogyakarta.

Kristian pun mengemas gol terakhirnya usai memenangi duel sprint dengan gelandang All Stars Yogyakarta Rona Mulia Birul Walidayni dan menceploskan bola ke gawang di menit ke-58. Tambahan waktu 2 menit di babak kedua pun tak mengubah kedudukan akhir 4-1 untuk kemenangan All Stars Papua.

“Pada hasil pertandingan hari ini ingin berucap syukur dan terima kasih kepada Tuhan, kami berserah dan percaya talenta yang telah diberikan pada kami. Tadi pertandingannya cukup alot sehingga saya terus menyemangati agar teman-teman tidak mudah menyerah, untuk terus melakukan pressing dan tidak memberikan ruang bermain,” kata kapten All Stars Papua, Putry dalam konferensi pers usai pertandingan.

Dalam kesempatan yang sama, Assistant Coach All Stars Papua, Touskha Oktafia Stevelien Iba mengapresiasi penampilan prima skuadnya dalam merebut tiket menuju semifinal Hydroplus Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars. “Kami bersyukur kepada Tuhan materi pemain All Stars Papua bagus dan merata. Meski begitu kami mengakui masih ada beberapa lini yang perlu perbaikan. Jadi untuk mempersiapkan pertandingan semifinal nanti akan kami evaluasi. Tidak ada kunci lain, selain terus menyalakan semangat juang di turnamen ini,” jelasnya

Sementara itu, Head Coach All Stars Yogyakarta, Ixsan Fajar Pranoto menilai bahwa tim asuhannya sudah menerapkan pola permainan all out attack. Sayang, kondisi fisik para pemain harus lebih ditempa agar bisa lebih tangguh. “Selamat kepada All Stars Papua, terima kasih atas permainan hari ini. Kami juga sudah memaksimalkan bermain terbuka. Tapi memang harus diakui All Stars Papua punya keunggulan dari segi fisik, sehingga di lima menit terakhir saat kondisi fisik tim menurun, konsentrasi menurun kecolongan tiga gol,” katanya.

Meski gagal melenggang ke semifinal, kapten All Stars Yogyakarta, Ratu Aisha tak henti memberikan semangat kepada rekan setim untuk tetap menegakkan kepala. “Sewaktu lawan mencetak gol pertama, teman-teman berusaha bangkit dan akhirnya ada kesempatan. Kami sudah bermain maksimal mengerahkan seluruh kemampuan, tapi harus diakui All Stars Papua bermain dengan keren. Kami akan tetap semangat mengasah kemampuan,” ungkapnya.

All Stars Sumut vs All Stars Malang

Sementara itu, All Stars Sumut sukses mengamankan posisi semifinal usai menjalani laga sengit melawan All Stars Malang dengan skor akhir 4-1. Memasuki babak pertama, All Stars Malang bergerak menerobos celah pertahanan lawan. Namun, keadaan langsung berbalik kala All Stars Sumut yang dipimpin oleh Oedaijah Oshea Sarinah lebih agresif memotong umpan-umpan pemain tengah All Stars Malang.

All Stars Sumut yang memainkan pola defense to counter attack tak menyia-nyiakan positioning bola yang telah berhasil direbut. Adu sprint antar penggawa terus terjadi di zona berbahaya All Stars Malang. Kedua tim yang bermain ngotot membuat pertandingan semakin alot. Pressing All Stars Sumut memukul mundur penggawa All Stars Malang memaksa membentuk tembok pertahanan yang kokoh.

Hal ini membuat All Stars Sumut gagal menciptakan peluang gol di babak pertama. Lini serang All Stars Sumut, Fadilla kerap menceploskan bola mengarah gawang yang dijaga Naura Airish Qaisara Rifaldhi. Seperti di menit ke-21 dan menit ke-24, bola masih melambung jauh di atas mistar gawang. Skor kacamata bertahan hingga waktu turun minum.

Memasuki tiga puluh menit kedua, All Stars Sumut makin menunjukkan kedigdayaannya. Adalah Nurmalisa yang mampu lepas dari lima penggawa All Stars Malang dengan gocekan lincah di mulut gawang. Tanpa ragu, pemain bernomor punggung 9 itu memberikan sontekan manis yang mengecoh Airish dan gol pun terjadi. Keunggulan 1-0 menambah semangat juang All Stars Sumut.

Poin kedua All Stars Sumut datang saat menit 42 usai terjadi pelanggaran handball di kotak penalti All Stars Malang. Oedaijah sukses mengeksekusi secara maksimal dan mengubah papan skor menjadi 2-0. Ingin mempertebal keunggulan, di menit 49 Fadilla yang kembali mendapat kesempatan menunjukkan skill dribbling mumpuni hingga kembali mengecoh kiper lawan dan menceploskan bola spontan ke masuk gawang. Keunggulan bertambah 3-0.

Pada menit 56, All Stars Malang melalui tendangan penalti akibat pelanggaran tekel keras yang dilakukan Shieren Abellia Ananda kepada Annora Okalina Setyono di area kotak terlarang. Left Winger All Stars Malang, Ratu Bilqis Azzahra sukses merobek gawang lawan. Menutup injury time babak kedua, Fadilla berkesempatan menciptakan brace usai menerima assist Nurmalisa. Kedudukan akhir 4-1, membuat All Stars Sumut melenggang ke babak semi final.

Head Coach All Stars Sumut, Agus Riyadi angkat topi atas perjuangan tim asuhannya dalam laga sengit di babak perempat final. Ia mengaku salah satu kunci kemenangan lantaran menanamkan dan selalu membangun kesenangan sepak bola kepada skuad. “Kami belajar dari kekalahan di match sebelumnya, evaluasi bagaimana cara bermain. Di lapangan, tim mampu menjalankan instruksi pelatih dengan baik, mereka mampu menentukan kapan bisa bertahan lalu menyerang. Tentu kami tidak memasang target, tapi selalu tanamkan untuk bermain bola dengan baik,” katanya.

Cepatnya proses adaptasi pemain All Stars Sumut pada cuaca diakui Oedaijah sebagai salah satu faktor penentu kemenangan. “Kami pernah kalah karena cuaca dan itu rasanya sakit. Maka kami tidak mau merasakannya lagi, kami berusaha keras untuk tidak sia-siakan waktu. Saya apresiasi antusiasme teman-teman yang bermain dengan luar biasa,” terangnya usai pertandingan.

All Stars Bandung vs All Stars Kudus

Beralih ke nomor pertandingan lain. Berhadapan dengan tim tuan rumah dan gemuruh sorak sorai pendukung All Stars Kudus yang memadati tribun, tak membuat All Stars Bandung gentar. Justru hal itu menjadikan mental dan semangat juang mereka berkobar. Terbukti hingga pertandingan 2 x 30 menit bergulir, mereka sukses menuai kemenangan dengan skor 5-1.

Babak pertama baru bergulir 3 menit, All Stars Bandung langsung memproduksi gol. Adalah Indira Fatima usai memanfaatkan kesalahan kiper lawan, Alya Putri Ariyanto karena bola yang berada di dekapannya terlepas. Berada di atas angin, tim dari Kota Kembang tersebut kembali menambah pundi gol di menit 10. Keyra Az Zahra lolos dari penjagaan Alya setelah melakukan pola tiki-taka dengan Indira.

Tim All Stars Kudus yang mencoba mengejar ketertinggalan mendapat kesempatan usai pemain lawan mendapat sanksi kartu kuning. Namun free kick dari dekat kotak penalti yang dilepas Ade Yasfa Rimba Winata melalui tendangan keras menukik masih bisa dihalau oleh kiper All Stars Bandung.

Lanjut ke babak kedua, di menit 41, Dian Aprilia Pary melakukan tendangan spekulasi kencang ke arah pojok kanan gawang, membuat kiper All Stars Kudus gagal mencegah terjadinya gol. Empat menit berselang, Dian kembali mencatatkan namanya di papan skor. Lagi-lagi sepakan keras dari dekat garis kotak penalti gagal disambut baik oleh Alya, meski sudah melompat tinggi ke arah pojok atas kiri gawang.

All Stars Kudus yang terus mendapat dukungan dari penonton berhasil mencetak gol pada menit 47 yang dihasilkan Ade Yasfa Rimba Winata, usai tangkapan kiper All Stars Bandung dinilai wasit sudah melewati garis gawang. Namun di menit 51, striker All Stars Bandung, Chika Aulia mencari celah usai tendangan sudut dilepas. Sundulan terbang dari Chika tidak bisa dihalau bek maupun kiper. Skor berakhir 5-1.

All Stars Tangerang vs All Stars Jakarta

Bergeser ke duel sengit All Stars Tangerang kontra All Stars Jakarta yang berlangsung pada Jumat (11/7). All Stars Tangerang unggul 1-0 atas All Stars Jakarta berkat permainan tiki-taka antara midfielder Siti Nurul Hafizah dan Febri Arum di menit ke-21.

Awal babak pertama, All Stars Jakarta kerap melakukan pressing yang langsung dibalas dengan permainan counter attack oleh pemain All Stars Tangerang. Kemampuan All Stars Tangerang untuk mengobrak-abrik penjagaan All Stars Jakarta berhasil membuat permainan yang dikomandoi Debby Alvanni Zanaya berkembang.

Dengan akurasi umpan-umpan bola pendek, All Stars Tangerang mampu memanfaatkan celah kecil dari tembok defender All Stars Jakarta. Peluang emas itu cepat dibaca Febri Arum di menit ke-20 yang menerima umpan Siti Nurul Hafizah. Bola pendek itu mampu diteruskan langsung ke gawang usai mengecoh Dhiya Fadhila. Gol tunggal itu bertahan hingga akhir babak kedua, memastikan All Stars Tangerang berlaga di babak semifinal.

Apresiasi Wamen PPPA, Veronica Tan

Babak perempat final hari ini juga turut disaksikan langsung Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Indonesia, Veronica Tan. Usai pertandingan, ia mengapresiasi ratusan putri dari 16 regional yang telah berpeluh keringat sepanjang bergulirnya HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars bergulir. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement