Rabu 25 Jun 2025 13:24 WIB

Iran Mulai Eksekusi Intel-Intel Israel: Tiga Dihukum Gantung, Ratusan Ditahan

Tiga warga Iran divonis berkolaborasi dengan Mossad terkait aksi pembunuhan.

Warga Iran sambil meneriakkan slogan-slogan anti AS dan Israel, di Teheran, Iran, Selasa, 24 Juni 2025.
Foto: AP Photo/Vahid Salemi
Warga Iran sambil meneriakkan slogan-slogan anti AS dan Israel, di Teheran, Iran, Selasa, 24 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN --  Republik Islam Iran pada Rabu (25/6/2025) mengeksekusi tiga orang atas tuduhan berkolaborasi dengan badang intelijen Israel, Mossad. Seperti dilaporkan kantor berita Mizan dilansir Ynet, tiga orang yang dieksekusi gantung itu menyelundupkan perlengkapan ke Iran dalam operasi pembunuhan di tengah agresi Israel terhadap Iran.

Mizan melaporkan, perlengkapan yang diselundupkan para intel itu digunakan untuk membunuh satu orang yang tidak diungkap identitasnya. Diketahui, Israel membunuh sedikitnya 14 ilmuwan nuklir dalam 12 hari operasi serangan dan pembunuhan terhadap para anggota dan komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

Baca Juga

“Idris Ali, Azad Shojai dan Rasoul Ahmad Rasoul, yang mencoba mengimpor perlengkapan iran untuk melaksanakan pembunuhan, ditahan dan empat mencoba bekerja sama dengan rezim Zionis," ujar putusan pengadilan, dikutip the National News.

"Putusannya dibacakan hari ini, dan mereka dihukum gantung," ujar keterangan putusan itu.

Eksekusi dilaporkan digelar di Urmia, sebuah kota di barat laut Iran, yang menjadi rumah dari etnis minoritas seperti Azeris dan Kurdi.

Israel dan Iran telah terlibat dalam perang panjang di bidang intelijen sebelum perang 12 hari yang berakhir pada Selasa (24/6/2025). Sebelumnya, Iran juga telah mengeksekusi mati individu-individu yang dituduh bekerja sama dengan Mossad dalam operasi intelijen di Iran. Menurut laporan Nournews, Iran juga menahan 700 orang yang diduga berkolaborasi dengan Mossad dalam operasi intelijen guna mendukung serangan militer. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement