Selasa 24 Jun 2025 17:43 WIB

MBG Tetap akan Didistribusikan Saat Libur Sekolah, Begini Penjelasan BGN

Pendistribusian MBG akan dilakukan sesuai permintaan dari sekolah.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Seorang siswa bersiap menikmati makan siang dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 8 Padang, Sumatera Barat, Rabu (4/6/2025). Pemkot Padang memulai pelaksanaan program MBG tahap awal di 11 sekolah di Kota Padang dengan dukungan satu dapur utama serta tambahan tujuh dapur baru yang sedang dalam tahap persiapan dengan target bisa menjangkau lebih dari 100 sekolah di kota itu.
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Seorang siswa bersiap menikmati makan siang dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 8 Padang, Sumatera Barat, Rabu (4/6/2025). Pemkot Padang memulai pelaksanaan program MBG tahap awal di 11 sekolah di Kota Padang dengan dukungan satu dapur utama serta tambahan tujuh dapur baru yang sedang dalam tahap persiapan dengan target bisa menjangkau lebih dari 100 sekolah di kota itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan akan tetap mendistribusikan makan bergizi gratis (MBG) selama musim liburan sekolah. Namun, pendistribusian MBG akan dilakukan sesuai permintaan dari sekolah.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, pihaknya telah meminta seluruh kepala satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk mendata sekolah yang tetap ingin mendapatkan MBG saat musim liburan. Menurut dia, pendistribusian MBG itu akan disesuaikan dengan kesediaan pihak sekolah mengumpulkan para siswa saat libur. 

Baca Juga

"Untuk anak sekolah, kepala SPPG diminta cek apakah anak sekolah bersedia datang ke sekolah atau tidak. Jika bersedia, berapa kali dalam seminggu," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Selasa (24/6/2025).

Ia mengatakan, para siswa yang datang ke sekolah saat momen libur itu akan mendapat makanan segar dan dibekali maksimal untuk dua hari. Menu yang dibagikan nantinya adalah makanan siap konsumsi, seperti telur, buah, susu, kacang, dan roti atau kue kering fortifikasi.

Namun, pendistribusian itu akan disesuaikan dengan kesediaan para siswa dan pihak sekolah. Apabila para siswa dan sekolah tidak bersedia datang saat momen libur, MBG tidak akan dibagikan.

"Jika anak sekolah tidak bersedia, maka MBG tidak dilaksanakan selama libur," ujar Dadan.

Sementara itu, program MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita, tetap akan berjalan normal. Pasalnya, para penerima manfaat itu tidak terganggu libur sekolah.

Berdasarkan data BGN per 22 Juni 2025, total SPPG yang telah beroperasi berjumlah 1.837 unit SPPG di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Sementara itu, penerima manfaat yang telah dijangkau mencapai 5.208.339 orang, mulai dari balita, siswa dari PAUD hingga SMA, santri, peserta PKBM, ibu hamil, dan ibu menyusui, serta penerima manfaat dari seminari.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement