Selasa 24 Jun 2025 15:27 WIB

Mulai Musim Libur Sekolah, Sejumlah SPPG Distribusikan Makanan Kemasan untuk MBG

'Karena sudah tidak ada pembelajaran, dikasihnya snack'.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Menu MBG yang diterima sejumlah sekolah di wilayah Ciputat Timur, Tangerang Selatan, untuk pekan ini. Menu itu terdiri dari beras, ikan kering, kacang goreng, telur puyuh, buah, dan susu.
Foto: Bayu Adji Prihammanda/Republika
Menu MBG yang diterima sejumlah sekolah di wilayah Ciputat Timur, Tangerang Selatan, untuk pekan ini. Menu itu terdiri dari beras, ikan kering, kacang goreng, telur puyuh, buah, dan susu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) mendistribusikan menu yang tidak biasa dalam program makan bergizi gratis (MBG) sejak beberapa pekan terakhir. Makanan yang dibagikan kepada siswa lantaran kegiatan belajar dan mengajar di sekolah sudah tidak lagi efektif setelah pelaksanaan ujian pada awal Juni.

Republika mencoba mendatangi satu SPPG di wilayah Jakarta Selatan untuk melihat langsung jenis makanan yang dibagikan pada Selasa (24/6/2025) siang. Namun, aktivitas di SPPG itu tampak sepi. Sejumlah wadah berbahan stainless yang biasa digunakan untuk tempat MBG juga terlihat tertumpuk di wilayah itu.

Baca Juga

Di tempat itu, terdapat sejumlah petugas yang sedang berbincang. Namun, petugas itu enggan menjawab ketika ditanya perihal menu MBG yang diberikan kepada para siswa beberapa waktu terakhir. "Enggak tahu, saya cuma bantu-bantu," kata salah seorang petugas di SPPG itu, Selasa.

Selepas dari tempat itu, Republika mencoba mencari SPPG lain yang berdekatan. Di SPPG kedua, sejumlah petugas tampak sedang sibuk melakukan pekerjaannya. Salah seorang petugas di SPPG itu mengatakan, menu MBG yang dibagikan kepada para siswa di sekolah dalam beberapa hari ke belakang tidak berupa nasi dan lauk pauk.

Menurut dia, menu makanan yang dibagikan adalah makanan kemasan, buah, dan susu. Hal itu dilakukan lantaran saat ini kegiatan pembelajaran siswa di sekolah sudah selesai menjelang pembagian rapor. "Karena sudah tidak ada pembelajaran, dikasihnya snack," kata dia.

Menurut dia, pihak sekolah dan siswa cukup antusias diberikan menu MBG berupa makanan kemasan. Bahkan, ada sejumlah sekolah yang minta makanan kemasan dibagikan secara rutin sepekan sekali ketika kegiatan pembelajaran sudah normal. "Mereka maunya gitu. Bosen katanya nasi terus," ujar dia.

Ketika ditanya untuk menu MBG yang akan dibagikan pada pekan depan saat siswa mulai libur sekolah, ia tidak bisa menjawabnya. Ia menilai, belum ada perintah lebih lanjut terkait pembagian MBG ketika sekolah sedang libur. "Kalau siswa libur, ya enggak dibagi," kata dia.

Republika mencoba mewawancara pengurus SPPG di tempat tersebut. Namun, pengurus SPPG itu tidak berkenan dimintai keterangan.

Sebelumnya, sejumlah sekolah di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), dilaporkan mendapatkan menu MBG berupa beras yang belum dimasak sejak awal Juni. SPPG Yayasan Mualaf Indonesia Timur (Yasmit) Ciputat Timur yang mendistribusikan MBG di kawasan itu beralasan menu itu dibagikan karena aktivitas siswa di sekolah sudah tidak optimal, sehingga akan mubazir jika dibagikan menu matang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement