Ahad 22 Jun 2025 11:37 WIB

Hadiri Pertemuan OKI, Menlu RI Kembali Kutuk Serangan Israel ke Iran

Sugiono menyampaikan pentingnya OKI mendorong pengakuan negara Palestina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Mas Alamil Huda
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono di Taleon Imperial Hotel, St Petersburg, Rusia, Rabu (18/6/2025) malam waktu setempat.
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono di Taleon Imperial Hotel, St Petersburg, Rusia, Rabu (18/6/2025) malam waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menghadiri Konferensi Tingkat Menlu (KTM) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-51 di Istanbul, Turki, Sabtu (21/6/2025). Dalam pidatonya, Sugiono menyampaikan beberapa hal, salah satunya kembali mengutuk serangan Israel ke Iran.

"Menlu Sugiono juga kembali mengutuk serangan Israel ke Iran, dan mendesak pihak-pihak terkait untuk menahan diri dan tidak menyerah dalam berdiplomasi," kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dalam keterangan tertulisnya, Ahad (22/6/2025).

Baca Juga

Sugiono juga menyampaikan pentingnya OKI mendorong pengakuan negara Palestina yang lebih luas. Mengingat beragamnya tantangan multilateral, Sugiono mendesak OKI mengedepankan kolaborasi dan solidaritas. Tanpa hal itu, suara OKI tidak akan pernah didengar. “Hentikan konflik antara anggota, selesaikan perbedaan pandangan," ujarnya.

Selain itu, Menlu RI mendorong penguatan berbagai kerja sama antarnegara anggota OKI, khususnya dalam perdagangan, pendidikan, sains, dan hilirisasi sumber daya alam.

Sugiono juga menyerukan OKI berperan dalam mendorong multilateralisme. "OKI harus lebih keras dan tegas memperkuat multilateralisme dan hukum internasional," katanya.

KTM OKI ke-51 diketuai Menlu Turki, Hakan Fidan, selaku tuan rumah. Konferensi tahunan tersebut dihadiri 50 delegasi negara anggota OKI, termasuk Arab Saudi, Azerbaijan, Yordania, Malaysia, Mesir, dan Pakistan.

Indonesia adalah salah satu negara pendiri OKI pada 1969. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement