Ahad 22 Jun 2025 09:34 WIB

Cerita Veda Ega Pratama, Remaja Gunung Kidul Pemenang Red Bull Rookies Cup di Mugello

Veda telah dua kali naik podium ketiga sepanjang partisipasinya di RBRC.

Rep: Fitriyanto/ Red: Mas Alamil Huda
Pembalap Indonesia Veda Ega Pratama memacu kecepatan sepeda motornya saat sesi latihan bebas 2 Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2022 di sela-sela penyelenggaraan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022).
Foto: ANTARA/Andika Wahyu
Pembalap Indonesia Veda Ega Pratama memacu kecepatan sepeda motornya saat sesi latihan bebas 2 Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2022 di sela-sela penyelenggaraan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Indonesia, Veda Ega Pratama (16 tahun) sukses merebut kemenangan pertamanya di ajang balapan pertama (Race 1) Red Bull Rookies Cup (RBRC) Italia 2025. Kemenangan perdana itu diraih Veda Pratama di Sirkuit Mugello pada Sabtu (21/6/2025) malam.

Ikut Red Bull Rookies Cup sejak 2024, Veda telah dua kali naik podium ketiga sepanjang partisipasinya di RBRC. Dia finis ketiga dalam Race 2 Austria di Red Bull Ring pada 2024, serta finis ketiga dalam Race 1 Spanyol di Jerez pada April.

Baca Juga

Pembalap asal Gunung Kidul ini tampil luar biasa, memulai balapan dari posisi dua, Veda berhasil memimpin selepas start. Aksi saling salip terjadi sepanjang balapan. Namun, pada lap terakhir, Veda akhirnya mampu menahan laju para rivalnya dan melewati garis finis sebagai pemenang.

Pembalap binaan Astra Honda Motor ini diikuti oleh pembalap Spanyol David Gonzalez di posisi kedua, dan pembalap Italia Giulio Pugliese, di posisi ketiga. Sementara itu, posisi keempat dan kelima masing-masing ditempati oleh pembalap Austria Leo Rammerstorfer dan pembalap Argentina Marco Morelli.

Pembalap Indonesia lainnya, Kiandra Ramadhipa berhasil finis di posisi 12. Veda Pratama mengaku tak menyangka dengan hasil ini.

“Tidak ada rencana, hanya melaju secepat mungkin. Melalui tikungan terakhir dan keluar ke garis finis, saya tidak berpikir mereka akan mendapatkan slipstream. Saya hanya menunduk dan melaju secepat yang saya bisa," ujarnya dilansir laman resmi.

"Saya hanya mengubah gaya berkendara saya sedikit. Kami akan berpikir lagi untuk besok, cuacanya akan lebih dingin, tetapi mungkin kami tidak akan mengubah apa pun. Yang pasti, saya berniat untuk menang lagi," ungkapnya tentang gaya balapnya dan lomba malam nanti.

Pembalap Indonesia berusia 16 tahun itu harus berjuang keras di setiap tikungan dengan pembalap Spanyol berusia 17 tahun David González meraih posisi ke-2 dan pembalap Italia berusia 16 tahun Giulio Pugliese di posisi ke-3.

17 pembalap teratas hanya terpaut lebih dari 2 detik, sedangkan 7 pembalap teratas terpaut setengah detik. Pemimpin perolehan poin Piala Hakim Danish beberapa kali naik ke depan tetapi melewati garis finis di posisi ke-13. Saingan beratnya, peraih pole position dan pemimpin klasemen Brian Uriarte berada di posisi ke-6.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement