Kamis 19 Jun 2025 18:18 WIB

Kolaborasi dengan Universitas China, Unhas Bocorkan Proyek Penelitian Sustanability Kelautan

Unhas dan universitas china kembangkan penelitian bersama.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Erdy Nasrul
Universitas Hasanuddin (unhas).
Foto: Erdy Nasrul/Republika
Universitas Hasanuddin (unhas).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Shanghai Ocean University (SHOU) serta Guangdong Ocean University (HDOU), China berkolaborasi menghidupkan biota laut di Kepulauan Spermonde.

Dosen FIKP Unhas, Prof Dr Shinta Werorilangi MSc di Makassar, Kamis, mengatakan kolaborasi Unhas dan dua kampus dari China itu terfokus dalam penelitian bidang kelautan dan pengembangan laut serta pertukaran mahasiswa S2 dan S3 untuk penguatan sumber daya manusia (SDM).

Baca Juga

"Kami juga terus memperkuat pengetahuan masyarakat di pulau penelitian kami seperti Pulau Bonetambung (Spermonde), tentang pentingnya menjaga laut dan menghindari praktik penangkapan ikan yang merusak terumbu karang," ujarnya.

Dosen FIKP lainnya, Dr Syafyudin Yusuf mengatakan pihaknya telah menurunkan ratusan terumbu karang buatan untuk mengembalikan biota laut di Pulau Bonetambung sejak Desember 2024, dan dilakukan pengawasan dan monitoring.

Pada monitoring yang dilakukan pada Juni 2025, kata dia, menunjukkan perkembangan positif dengan munculnya habitat laut yang bisa mengundang berbagai biota laut untuk tinggal di terumbu buatan tersebut, seperti belut laut, bintang laut, gurita, serta ikan ikan kecil.

"Kami baru saja meninjau lokasi terumbu karang buatan di Pulau Bonetambung dan hasilnya menggembirakan. Sudah ada beberapa spesies yang menjadikannya sebagai habitat baru," ujarnya.

Sementara itu, Perwakilan delegasi SHOU, Prof Liu Billin mengatakan kolaborasi penelitian ini diharapkan semakin memperkuat sektor kelautan, khususnya terumbu karang.

"Fokus penelitian kita bagaimana mengembalikan biota laut yang telah hilang akibat kerusakan karang pada sejumlah pulau. Kami juga berkolaborasi dalam peningkatan SDM melalui pelatihan-pelatihan secara hybrid," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement