Sabtu 06 Apr 2024 22:13 WIB

Rektor Unhas Tegaskan tak Ada Orang Dalam di SNPMB

Masyarakat diminta lapor jika menemukan orang yang mampu meloloskan calon mahasiswa.

Ilustrasi mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas).
Foto: ADWIT B PRAMONO/ANTARA FOTO
Ilustrasi mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Rektor Universitas Hasanuddin Prof Jamaluddin Jompa menegaskan tidak ada istilah orang dalam pada proses Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) di kampus tersebut

Prof Jamaluddin Jompa (JJ) meminta bagi siapa saja yang menemukan orang yang mengatasnamakan Unhas dan mampu meloloskan calon mahasiswa tertentu dengan cara menyogok atau membayar agar dapat segera melaporkan sehingga bisa ditindak tegas.

Baca Juga

"Rekan media boleh umumkan barang siapa yang menemukan orang tersebut dengan disertai nama dan alamat lengkap, maka tolong dilaporkan untuk kita tangkap secara bersama-sama," ujarnya pada kegiatan Konferensi Pers dan Buka Puasa Bersama Media di Makassar, Sabtu (6/4/2024).

Jika pada kenyataannya memang ditemukan dari kalangan dosen dan pegawai Unhas, dia tanpa ragu memberikan sanksi pemecatan. Sanksi tegas seperti ini, menurutnya, sudah sering disampaikan sebagai bentuk komitmen dan integritas.

Prof JJ menjelaskan adapun sebaliknya jika ada yang ditemukan justru dari luar lingkungan kampus dengan bukti dan bukan hanya isu belaka, maka ia akan memproses sesuai aturan yang berlalu. Jamaluddin juga berharap masyarakat tidak perlu ragu melaporkan jika mendapatkan orang seperti itu.

Dan tentu saja masyarakat juga harus percaya pengumuman yang dikeluarkan Unhas secara resmi, bahwa tidak ada lembaga, orang perorang yang menerima jasa memuluskan calon bisa masuk ke Unhas.

"Jadi jangan percaya termasuk keluarga sendiri yang mengatakan bisa dibantu untuk lolos. Dari dulu memang sering muncul gosip-gosip seperti ini dan mungkin juga terjadi, tapi kali ini, kami betul-betul bertekad memutus rantai itu," ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiwaan Unhas Prof Muhammad Ruslin mengatakan tidak bekerja sama dengan pihak ketiga untuk penerimaan mahasiswa baru. Prof Ruslin juga meminta calon mahasiswa tidak percaya dengan calo dengan iming-iming dapat membantu meloloskan dan diterima masuk kuliah di Unhas.

"Semua sistem penerimaan mahasiswa sudah clear, sesuai regulasi. Kalaupun saat UTBK biasa coba joki juga akan ketahuan karena sistemnya sudah lebih bagus," jelasnya.

Unhas pada tahun ini akan menerima mahasiswa baru  11.427 jenjang sarjana dan vokasi. Adapun pendidikan sarjana berasal dari 70 prodi serta 11 prodi vokasi atau sarjana terapan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement