REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menderita kekalahan telak pada partai pamungkas penyisihan Grup C Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia. Skuad Garuda dibungkam Jepang 0-6 pada laga yang berlangsung di Stadion Suita, Osaka, Jepang, Selasa (10/6/2025).
Hasil ini memang tak berpengaruh pada kelolosan timnas berlaga pada babak empat. Namun, pengamat sepak bola Akmal Marhali menyatakan kebobolan setengah lusin gol tanpa balasan satu pun menyisakan pekerjaan rumah yang besar bagi sang juru latih Patrick Kluivert serta seluruh pemain. Apalagi permainan timnas kemarin buruk dan tidak mampu keluar dari tekanan.
"Harus diakui Jepang masih jauh di atas kita. Mereka ranking 15 dunia, sementara kita berbeda 110 tingkat di bawahnya. Tapi kekalahan 6-0 membuktikan pekerjaan Patrick Kluivert masih banyak. Kluivert harus ambil pelajaran benar dari kekalahan besar ini. Saya harap dengan waktu yang cukup hingga Oktober saat babak keempat dimulai, Kluivert bisa membenahi timnas agar tampil lebih tangguh dan konsisten," jelasnya saat dihubungi pada Selasa malam.
Founder SOS (Save Our Soccer) ini menambahkan, Kluivert punya maksud baik dengan mengubah komposisi starting eleven pada partai melawan Jepang. Susunan pemain berbeda saat mengalahkan China, lima hari yang lalu. Kluivert menurunkan Beckham Putra, Mees Hilgers, dan Yance Sayuri sebagai starter pada pertandingan penutup putaran ketiga itu.
Selain ketiga pemain tersebut, dua perubahan lain, yakni memainkan Kevin Diks di bek sayap kanan dan Dean James di penyerang sayap.
"Tujuannya baik, karena dengan kualitas 11 kali dua timnas kita yang mulai rapat, pelatih ingin coba komposisi baru sehingga ia punya skema atau strategi alternatif. Namun, di sisi lain, kita semua dikejutkan dengan komposisi Jepang yang sangat profesional. Meski sudah lolos ke Piala Dunia, tim yang diturunkan adalah tim utama. Bahkan mereka ganti sembilan pemainnya sebagai starter saat dikalahkan Australia lalu. Artinya, mereka anggap timnas kita serius," ujar Akmal.
Sukses Jepang mengalahkan Indonesia diawali oleh tiga gol yang dicetak pada babak pertama. Daichi Kamada membobol gawang Emil Audero lewat sundulan pada menit ke 15. Takefusa Kubo menambah gol di menit ke 19. Kamada mencetak gol keduanya di menit 45+6. Pada babak kedua, Jepang memanen gol kembali melalui Ryota Morishita pada menit ke-55 dan Shuta Machino pada menit ke-58. Hosoya menutup pesta gol pada menit ke-80.
"Saya berharap skuad pelatih dan para pemain ambil banyak pelajaran dan evaluasi dari perjuangan mereka, terutama di empat pertandingan terakhir yang menguras fisik dan mental. Mereka sudah berada di trek yang tepat untuk merebut peluang di babak empat atau playoff. Harus lebih bersiap karena lawan-lawan dari Timur Tengah pasti tidak ringan. Kluivert dan seluruh pemain agar makin waspada, terus berbenah, dan serius tatap putaran keempat," jelas Akmal.