Selasa 10 Jun 2025 16:01 WIB

Realisasi APBD DKI 2024 Sebesar Rp 72,95 Triliun atau 97,34 Persen

Adapun SiLPA tahun anggaran 2024 sebesar Rp 4,43 triliun.

Rep: Bayu Adji Prihammanda / Red: Erik Purnama Putra
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno saat menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (10/6/2025).
Foto: Dok Pemprov DKI
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno saat menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (10/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (10/6/2025). Dalam kesempatan itu, Rano menyampaikan pidato Gubernur DKI Pramono Anung Wibowo terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2024.

"Pendapatan daerah tahun anggaran 2024 terealisasi sebesar Rp 72,95 triliun atau 97,34 persen dari target sebesar Rp 74,94 triliun," kata Rano saat rapat paripurna di Gedung DPRD DKI, Selasa.

Baca Juga

Dia menjelaskan, komponen pendapatan daerah meliputi pendapatan asli daerah (PAD) yang terdiri atas pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, serta lain-lain pendapatan yang sah, termasuk pendapatan transfer. Sementara itu, realisasi belanja daerah TA 2024 tercatat sebesar Rp 70,01 triliun atau 92,09 persen dari anggaran.

Menurut Rano, komponennya belanja daerah pada 2024 terdiri dari belanja operasional seperti belanja pegawai, barang dan jasa, bunga, subsidi, hibah, serta bantuan sosial. Selain itu, terdapat pula belanja modal, belanja tidak terduga, dan bantuan keuangan kepada pemerintah daerah lainnya.

"Belanja daerah juga dialokasikan untuk berbagai program prioritas, seperti penanggulangan banjir, akselerasi pertumbuhan ekonomi, dan percepatan penurunan stunting," ujar Rano.

Dia menjelaskan, anggaran juga dialokasikan untuk penanganan kemacetan, penanggulangan kemiskinan, serta penguatan nilai-nilai demokrasi. Terkait pembiayaan daerah, realisasi penerimaan pembiayaan mencapai Rp 9,34 triliun, yang sebagian besar berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) TA 2023 sebesar Rp 6,54 triliun. Adapun pengeluaran pembiayaan terealisasi sebesar Rp 7,84 triliun, antara lain untuk penyertaan modal kepada sejumlah badan usaha milik daerah (BUMD).

"BUMD yang menerima penyertaan modal antara lain PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, PT Jakarta Propertindo, PT Bank DKI, PT MRT Jakarta, dan PT Penjamin Kredit Daerah. Adapun SiLPA TA 2024 sebesar Rp 4,43 triliun," kata Rano.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement