Jumat 06 Jun 2025 00:32 WIB

Bahasa Inggris Pembangun Asa di Kolong Jembatan Ciputat

Komunitas TBM Kolong punya sebutan unik untuk para pengurus dan anak didik

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN – Di balik bisingnya lalu lintas dan keramaian Pasar Ciputat, sebuah pemandangan inspiratif tersaji di kolong jembatan. Di sana, sebuah Taman Baca Masyarakat (TBM) bernama TBM Kolong menjadi rumah bagi mimpi anak-anak kurang beruntung, seperti Ilham (8) dan Hasna.

Mereka adalah sebagian dari "Pemimpi" yang diajak menabur harapan melalui Bahasa Inggris. Ilham, yang setiap pagi membantu ibunya berjualan baju, memiliki cita-cita sederhana namun besar. "Aku mau bisa ngomong kaya dia," bisiknya pelan, merujuk pada Nora, seorang pengajar bule yang sering ditemuinya. Keinginannya untuk menguasai Bahasa Inggris mencerminkan kerinduan akan kesempatan yang lebih luas.

Tak kalah inspiratif adalah Hasna. Gadis kecil ini tak sedikit pun melihat keterbatasan kondisinya. Justru, ia begitu optimis dengan mimpinya menjelajahi dunia. "Saya siap! Saya ingin keliling dunia, terutama Amerika!" ujarnya penuh semangat.

Komunitas TBM Kolong punya sebutan unik untuk para pengurus dan anak didiknya. Para pengurus dinamai "Penjaga Mimpi", sementara anak-anak yang belajar di sana adalah "Pemimpi".

Wisnu, Ketua Komunitas TBM Kolong, menjelaskan bahwa julukan "Pemimpi" bagi anak-anak di sana punya makna mendalam. Ia menyebut, sebagian besar anak yang datang ke TBM Kolong berasal dari keluarga sederhana yang mungkin kurang mendapatkan dukungan untuk bermimpi besar.

"TBM hadir untuk menumbuhkan semangat belajar dan cita-cita mereka. Setiap anak yang datang ke TBM punya potensi dan mimpi besar yang mungkin terpendam," jelas Wisnu.

Kata "Pemimpi" ini, lanjutnya, juga sebagai bentuk harapan agar mereka tidak hanya berani bermimpi tetapi juga berani berusaha mewujudkannya.

Bahasa Inggris: Kunci Pembuka Pintu Dunia

Akses pendidikan formal seringkali menjadi kendala bagi anak-anak di kolong jembatan ini. Buku-buku usang dan fasilitas seadanya adalah realitas sehari-hari. Namun, TBM Kolong hadir sebagai jembatan harapan, tempat mereka belajar membaca, menulis, berhitung, dan kini, Bahasa Inggris.

Pada 25 Mei 2025 lalu, semangat itu semakin membara. Speaking English Community (SEC) bersama mitra Golden English datang untuk mengajar Bahasa Inggris dasar. Reaksi anak-anak sungguh luar biasa. Mereka menyambut dengan sorakan, tertawa, dan berebut mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan. "Good job!" dan "You’re amazing!" menjadi kalimat penyemangat yang menyalakan mata mereka.

Seorang relawan SEC mengungkapkan kekagumannya. Ia menuturkan, ia datang untuk mengajar, namun justru banyak belajar tentang semangat dan ketulusan dari anak-anak di sana. Ada anak yang dulunya pemalu, kini berani memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris. Ada pula yang meminta diajari lebih banyak karena bercita-cita keliling dunia saat dewasa nanti.

Bagi anak-anak ini, Bahasa Inggris bukan sekadar pelajaran. Ia adalah kunci pembuka pintu menuju masa depan, sebuah alat untuk berani bermimpi lebih besar dari batas yang mungkin ditetapkan dunia pada mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement