REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei terbarunya terkait kinerja pemerintah, Sabtu (31/5/2025). Dalam paparannya, Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menyebut mayoritas responden masih mendukung dan puas atas kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Dua nama menteri yang mencuat di benak responden adalah Menkeu Sri Mulyani dan Menko Pangan Zulkifli Hasan.
Sebanyak 1.200 responden mengikuti survei IPO ini. Metode yang digunakan adalah stratified multistage random sampling dengan responden tersebar proporsional di provinsi-provinsi. Pengukuran kesalahan sebesar 2,90 persen dengan tingkat akurasi data mencapai 95 persen.
Hasil survei itu bisa dilihat di laman berikut: https://ipo.or.id/hasil-survei-indonesia-political-opinion-ipo-analisa-sosial-persepsi-publik-atas-optimisme-dan-kinerja-pemerintah-periode-22-28-mei-2025/
Terhadap pertanyaan 'Apakah penilaian responden terkait kondisi politik nasional secara umum saat ini?' mayoritas responden, yakni 40 persen merasa cukup, sementara 31 persen merasa baik, dan ada 18 persen yang berpendapat buruk.
Salah satu pertanyaan kunci survei IPO adalah 'Secara umum, apakah responden sangat puas, puas, cukup, tidak puas, atau sangat tidak puas dengan kinerja Presiden Prabowo?' Yang merasa sangat puas (13 persen) berdekatan dengan yang merasa tidak puas (15 persen). Sementara ada 22 persen yang menilai kinerja Presiden cukup. Mayoritas responden (46 persen) menilai Prabowo sejauh ini memuaskan.
Pertanyaan lain yang ditekankan oleh IPO ke responden adalah: 'Apakah responden sangat percaya, tidak percaya, sangat tidak percaya jika Presiden Prabowo mampu memimpin negara lebih baik?' Jawaban atas pertanyaan ini adalah 1.200 responden mengaku optimistis atas pemerintahan Prabowo. Sebanyak 71 persen mengaku percaya, dan 19 persen menjawab sangat percaya.
Menariknya adalah pertanyaan apa alasan responden merasa puas atas kinerja Presiden. Tiga jawaban teratas adalah: tegas berwibawa (19,5 persen), mendukung pemberantasan korupsi (16,7 persen), dan berpengalaman di pemerintahan (11,5 persen). Di sisi seberangnya, ada tiga alasan puas yang mendapat nilai paling keci yakni: tokoh paling ikhlas (0,5 persen), stabilitas harga sembako (0,7 persen) dan membela Palestina (0,9 persen).