REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) mencatat, sebanyak 71 persen masyarakat mendukung dan menilai baik efisiensi anggaran yang diimplementasikan di masa pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto. Kebijakan itu diputuskan Prabowo lewat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang memerintahkan kementerian/lembaga melakukan efisiensi anggaran Rp 306,6 triliun.
Dalam survei bertajuk "Analisa Sosial: Persepsi Publik atas Optimisme dan Kinerja Pemerintah", IPO menjelaskan berbagai kebijakan populis telah dihadirkan oleh Presiden Prabowo selama memimpin Indonesia sekurangnya enam bulan. Salah satunya adalah efisiensi anggaran.
"Kebijakan lain yang juga dominan diketahui publik adalah efisiensi anggaran, kebijakan ini pun tidak jauh berbeda dengan MBG (Makan Bergizi Gratis), di mana pro dan kontra turut serta mengiringi," ujar Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Ahad (1/6/2025).
Sebanyak 71 persen responden menilai kebijakan efisiensi anggaran merupakan hal yang baik. Sementara 62 persen responden merasa puas terhadap kebijakan anggaran Pemerintah tersebut.
Survei tersebut juga mencatat 68 persen responden menyatakan implementasi program Makan bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi pemerintahan Presiden Prabowo berjalan baik. Dalam survei itu, sebagian besar warga yaitu sebanyak 60 persen mengaku puas dengan program MBG. Sementara 19 persen menyatakan tidak puas dan sisanya tak menjawab.