Kamis 29 May 2025 15:52 WIB

Media Asing Ramai Beritakan Rencana RI Beli Jet Tempur J-10C China dan Su-35 Rusia, Efek Pakistan?

Indonesia dilaporkan berencana membeli 42 jet tempur J-10 bekas dari China.

Jet tempur J-10CE menyedot perhatian pengunjung saat Pameran Dirgantara dan Maritim Internasional Langkawi (LIMA) di Langkawi, Malaysia pada 20-24 Mei 2025.
Foto: X
Jet tempur J-10CE menyedot perhatian pengunjung saat Pameran Dirgantara dan Maritim Internasional Langkawi (LIMA) di Langkawi, Malaysia pada 20-24 Mei 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekan ini, beberapa media asing memberitakan rencana Indonesia pembelian jet-jet tempur buatan China dan Rusia. Beberapa media mengaitkan pengalihan fokus pengadaan alutsista Indonesia dari produsen negara Barat ke China dan Rusia efek dari konflik India dan Pakistan belum lama ini.

Seperti dilaporkan oleh laman Alert5 yang dilansir oleh ABC, pada Senin (27/5/2025), Indonesia disebut berencana membeli 42 jet tempur J-10 bekas dari China. Tidak hanya itu, menurut beberapa sumber yang dikutip Alert5, Indonesia juga bisa membangkitkan kembali pengadaan jet Sukhoi Su-35 buatan Rusia yang sempat dibatalkan.

Baca Juga

Pernyataan resmi terkait pembelian J-10C dan Su-35 diperkirakan akan diumumkan pada gelaran Indo Defence Expo & Forum, yang dijadwalkan pada 11-14 Juni. Pengadaan potensial ini merepresentasikan pergeseran signifikan Indonesia yang selama ini fokus membeli alutsista dari negara Barat di tengah strategi pengaturan ulang hubungan dengan China. 

Menurut laporan Alert5, pergeseran preferensi kepada jet-jet tempur China dan Rusia sejalan dengan semakin terjalinnya hubungan diplomatik antara Jakarta dan Beijing. Pada 2025, Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang bergabung ke aliansi BRICS, memposisikan diri sebagai pendukung yang vokal terhadap penguatan keterlibatan ASAN di blok yang fokus pada perdagangan, pengembangan, dan isu-isu pemerintahan global.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement