Rabu 28 May 2025 15:41 WIB

Sirnas A Jakarta Sesuai Jadwal dengan 13 Lapangan, tak Ada Laga Larut Malam

Sirnas A digelar di tiga venue berbeda di Jakarta Utara.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Ketua Pengprov PBSI DKI Jakarta Alex Tirta (tengah) bersama Sekum Pengprov PBSI DKI Jakarta Felix Rissing Rantepadang  (kanan) dan Ketua Panitia Pelaksana Sirkuit Nasional A Bulu Tangkis 2025 Jakarta Kurniahu.
Foto: REPUBLIKA/Fitriyanto
Ketua Pengprov PBSI DKI Jakarta Alex Tirta (tengah) bersama Sekum Pengprov PBSI DKI Jakarta Felix Rissing Rantepadang (kanan) dan Ketua Panitia Pelaksana Sirkuit Nasional A Bulu Tangkis 2025 Jakarta Kurniahu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelaran Wondr By BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) A DKI Jakarta 2025 sudah memasuki hari ketiga. Sebanyak 1.218 atlet yang tampil sejauh ini mengikuti jadwal yang tepat waktu. Dengan menggunakan tiga Gelanggang Olahraga (GOR) dengan 13 lapangan, tidak ada pertandingan yang berlangsung hingga larut malam. Laga terakhir hanya sampai pukul 22.00 WIB.

Tiga GOR yang digunakan adalah Gelanggang Remaja Tanjung Priok (5 lapangan), Gelanggang Jakarta Utara (4 lapangan), dan Gelanggang Danau Sunter (4 lapangan).

Baca Juga

Langkah strategis ini terbukti efektif. Dengan total 13 lapangan pertandingan yang disiapkan sejak babak kualifikasi hingga babak delapan besar, jalannya pertandingan dapat berlangsung lancar dan tepat waktu. “Tidak ada lagi pertandingan yang molor hingga tengah malam seperti yang selama ini terjadi. Bahkan, pertandingan di atas jam 11 malam sudah tidak ada,” ujar Felix Rissing Rantepadang, Sekretaris Umum PBSI Pengprov DKI Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Hingga hari ketiga penyelenggaraan, manajemen waktu dan durasi pertandingan menunjukkan kinerja optimal. Penjadwalan yang rapi memungkinkan semua laga berjalan sesuai rencana tanpa mengganggu kenyamanan atlet dan ofisial.

Mulai Jumat, 30 Mei 2025, seluruh pertandingan akan dipusatkan di GOR Utama Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Sunter, untuk memastikan kelancaran babak-babak penentu menuju final.

Wondr By BNI Sirnas A DKI Jakarta 2025 juga menjadi sorotan karena hadiah besar yang ditawarkan. “Kami menyediakan salah satu hadiah terbesar di level Sirnas sebagai bentuk apresiasi atas jerih payah atlet. Hadiah tertinggi mencapai Rp 30 juta untuk kategori ganda dewasa,” tambah Felix.

Turnamen ini semakin bergengsi dengan kehadiran pemain-pemain pelatnas, yang tidak hanya menambah kualitas kompetisi, tapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton. “Kami berharap lima partai final kelompok dewasa bisa mempertemukan pemain pelatnas dan non-pelatnas. Jika itu terjadi, final dipastikan berlangsung seru dan menarik,” harap Kurniahu selaku Ketua Panitia Pelaksana Sirnas A Jakarta 2025.

Selain pertandingan bulu tangkis, panitia juga menghadirkan unsur sports entertainment dalam rangkaian kegiatan. Menjelang partai final, penonton akan disuguhkan tari-tarian budaya Betawi, sebagai bentuk apresiasi terhadap kearifan lokal dan upaya menyemarakkan suasana.

Terkait keikutsertaan pemain asing atas nama Muh. Azahbru B. Kasra dari klub Djarum, panitia menegaskan bahwa sesuai regulasi pemain asing tidak diperbolehkan tampil di Sirnas. “Pendaftaran dilakukan melalui Sistem Informasi PP PBSI. Kami hanya bertindak sebagai pelaksana dan telah mendiskualifikasi pemain yang bersangkutan meskipun sempat bertanding," ujar Felix.

Peningkatan juga dilakukan pada sisi fasilitas, terutama penerangan di lapangan yang sebelumnya dikeluhkan oleh media dan atlet. “Sekarang, semua GOR penyelenggara jauh lebih terang. Teman-teman media juga sudah mengapresiasi perbaikan ini,” tutup Felix.

"Semoga dari ajang ini bisa mendapatkan pemain yang baik, yang nantinya sebagai penerus pemain Indonesia di masa depan," kata Kurniahu menambahkan.

Kiprah para pemain tunggal putra-putri Pelatnas PBSI Cipayung yang tampil di kelompok dewasa berjalan mulus sampai hari kedua, Selasa (27/5/2025). Tunggal putri Ruzana sukses mengalahkan Melieza (Unity Badminton Club), 21-7, 21-9.

"Bagi saya tampil di sini untuk menambah percaya diri dan mengasah mental. Apalagi suasana pertandingan level internasional dan nasional itu berbeda. Jadi di sini juga untuk melatih tantangan. Di pertandingan pertama ini juga untuk mencoba lapangan dan sejauh ini bisa diatasi," kata Ruzana.

Wakil pelatnas berikutnya, tunggal putra Muhammad Yusuf yang diunggullan di tempat 5-8, sukses mengatasi perlawanan Benaya Nathanael (Gelanggang Remaja Kecamatan Cilincing), 21-5, 21-3.

Sedangkan Muhammad Reza Al Fajri (Pelatnas), menang diskualifikasi atas Muh. Azahbru B. Kasra (Djarum Kudus). Rekannya, Bismo Raya Oktora berhasil menyingkirkan Surya Adi Pambudi (Tjakrindo Masters Sony Dwi Kuncoro Surabaya), 21-12, 21-11.

Kemenangan juga dipetik Prahdiska Bagas Shujiwo yang menang 21-13, 21-9 atas Dominikus Nathanael Tristanta (Tangkas Jakarta). Para pemain tunggal Pelatnas dewasa ini pun melaju ke babak 16 besar.

Hadirnya 23 pemain Pelatnas Cipayung pada gelaran Wondr By BNI Sirkuit Nasional A DKI Jakarta 2025 justru disambut positif pemain asal klub. Salah satunya adalah Jelang Fajar asal klub Tjakrindo Masters Sony Dwi Kuncoro Surabaya.

"Saya menyambut positif hadirnya para pemain Pelatnas Cipayung di Sirnas ini. Saya tentu tambah semangat untuk menghadapi para pemain pelatnas. Saya juga bisa mengukur sejauh mana kemampuan saya," kata Jelang Fajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement