REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta di bawah kepemimpinan terus berupaya memperluas jaringan Transjabodetabek. Hal itu dilakukan salah satunya untuk mengubah kebiasaan masyarakat dari daerah penyangga agar bisa beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, pihaknya akan kembali meresmikan sejumlah rute baru Transjabodetabek. Pasalnya, sejumlah rute baru Transjabodetabek yang telah diresmikan dinilai memiliki banyak peminat.
"Dalam, paling lama minggu depan (akan diresmikan rute baru Transjabodetabek)," kata dia, Selasa (27/5/2025).
Ia mengungkapkan, saat ini hampir seluruh daerah penyangga Jakarta meminta agar rute Transjabodetabek ke wilayah mereka diperbanyak. Untuk itu, ia mengaku telah menginstruksikan jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta untuk melakukan kajian.
"Karena sekarang ini hampir semua kota penyangga, baik itu di Jawa Barat, terutama di Jawa Barat maupun yang ada di Banten, mereka meminta untuk semakin banyak rute dibuka. Saya sudah memerintahkan kepada Kepala Dinas Perhubungan untuk mengkaji itu," kata dia.
Diketahui, Pramono telah meresmikan tiga rute baru Transjabodetabek sejak menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada awal tahun ini. Saat ini, setidaknya sudah ada 13 rute Transjabodetabek yang telah dikelola Transjakarta. Adapun 13 rute Transjabodetabek yang sudah beroperasi adalah sebagai berikut:
B11 Cawang–Summarecon Bekasi
B21 Cawang–Bekasi Timur
D11 Cawang Sentral via Cibubur–Terminal Depok
D21 Lebak Bulus–Universitas Indonesia
S11 Jelambar–BSD
S21 CSW–Ciputat
S22 Kampung Rambutan–Ciputat
T11 Petamburan–Poris Plawad
T12 Juanda–Poris Plawad
SH1 Kalideres–Perkantoran Soekarno-Hatta
S61 Blok M–Alam Sutera
B41 Cawang–Vida Bekasi
T31 Blok M–PIK 2