Senin 26 May 2025 10:41 WIB

11 Anak Tewas dalam 48 Jam Serangan Israel di Gaza

Korban termasuk sembilan anak dari seorang dokter anak di Khan Yunis.

Sekolah Fahmi al-Jarjawi di al-Daraj di Kota Gaza yang terbakar setelah dibom militer Israel, Senin (26/5/2025).
Foto: X
Sekolah Fahmi al-Jarjawi di al-Daraj di Kota Gaza yang terbakar setelah dibom militer Israel, Senin (26/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedikitnya 11 anak berusia antara tujuh bulan hingga 12 tahun tewas dalam serangan Israel selama 48 jam terakhir. Jumlah itu termasuk sembilan anak dari dokter anak Palestina, Alaa Amir Al-Najjar, demikian dilaporkan media Arab pada Ahad (25/5/2025).

Dokter Al-Najjar tengah bertugas di Rumah Sakit Nasser, Khan Yunis, ketika menerima kabar bahwa sembilan dari sepuluh anaknya tewas akibat serangan bom Israel, lapor Al Jazeera. Sementara itu, suaminya dan satu-satunya anak yang selamat berada dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif.

Baca Juga

Selain sembilan anak tersebut, laporan menyebutkan Haqeen Hammad, influencer media sosial berusia 11 tahun yang populer, juga tewas dalam serangan Israel di kota Deir al-Balah, Gaza tengah. Gadis itu memiliki ribuan pengikut dan kerap terlibat dalam aksi sukarela untuk membantu warga Palestina yang mengungsi.

Seorang anak berusia empat tahun juga dilaporkan meninggal karena kekurangan gizi, yang dipicu oleh larangan pasokan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sejak 7 Oktober 2023, hampir 54.000 orang, termasuk sedikitnya 16.500 anak-anak, telah tewas. Sementara itu, lebih dari 122.700 orang lainnya mengalami luka-luka di Jalur Gaza.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement