Jumat 23 May 2025 20:09 WIB

Ijazahnya Dipastikan Asli, Jokowi tak akan Cabut Laporan di Polda Metro, Proses Hukum Jalan Terus

Jokowi menyatakan kesiapan untuk menampilkan ijazah asli dalam persidangan.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Mas Alamil Huda
Layar menampilkan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo saat konferensi pers tentang hasil penyelidikan, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden ke-7 Joko Widodo kembali menegaskan bahwa ijazah sarjana miliknya yang selama ini dipersoalkan oleh sejumlah pihak adalah asli. Pernyataan ini disampaikan menyusul hasil investigasi dari Bareskrim Polri yang menyatakan keaslian ijazah tersebut.

"Ya, memang asli," kata Jokowi saat ditanya awak media terkait tanggapannya atas hasil pemeriksaan laboratorium forensik Bareskrim, Jumat (23/5/2025).

Baca Juga

Menurutnya, pemeriksaan yang dilakukan sangat detail, mulai dari membandingkan ijazah miliknya dengan teman-teman kuliahnya, hingga dokumentasi seperti foto-foto saat KKN, wisuda, dan kegiatan mahasiswa pecinta alam (mapala). Jokowi juga menyebut adanya bukti pengumuman penerimaan sebagai calon mahasiswa di koran Kedaulatan Rakyat saat itu.

"Kalau saya melihat di Bareskrim itu kan sangat detail sekali. Membandingkan ijazah asli saya dengan ijazah asli teman-teman saya, ada. Kemudian juga foto-foto waktu KKN ada, foto-foto waktu wisuda ada semua. Kemudian foto-foto waktu naik ke gunung ada semua sebagai mapala. Detail sekali," katanya.

Jokowi juga menyinggung bahwa proses hukum masih berjalan, baik dari laporan pihak lain ke Bareskrim maupun laporan pribadinya ke Polda Metro Jaya. Ia menekankan bahwa kedua kasus itu berbeda dan masing-masing memiliki jalur hukum tersendiri.

"Ya, ini kan lembaga yang diminta oleh pengadu. Ini kan aduan, kan? Beda lagi lho ya, yang Bareskrim itu aduan. Ada aduan. Kalau yang di Polda Metro Jaya itu saya yang melaporkan. Beda, tolong dibedakan itu," katanya.

"Ya, terus siapa lagi yang mau, memang tugasnya Bareskrim kan memang melakukan investigasi itu. Ya, nanti di sidang, lah," kata Jokowi menambahkan.

Selain itu, menanggapi permintaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar ijazah dibuka ke publik, Jokowi menyatakan kesiapan untuk menampilkan dokumen itu dalam persidangan demi transparansi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement