Kamis 22 May 2025 16:52 WIB

Soal Isu Raffi Ahmad Dapat Proyek 300 Dapur MBG di Banten, Ini Penjelasan BGN

Dadan langsung memastikan informasi itu dengan mengonfirmasi kepada Raffi.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof Dadan Hindayana di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).
Foto: Republika.co.id/Erik Purnama Putra
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof Dadan Hindayana di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana buka suara terkait beredarnya isu keterlibatan Utusan Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, mendapatkan proyek membangun dapur program makan bergizi gratis (MBG). Ia memastikan isu itu sama sekali tidak benar.

Dadan mendapatkan informasi terkait Raffi yang mendapatkan 300 titik proyek dapur MBG di Provinsi Banten. Ia pun mengaku terkejut ketika mendapatkan informasi tersebut.

Baca Juga

“Awalnya saya ditanya oleh rekan-rekan jurnalis dan saya jawab tidak tahu karena kaget ditanya hal tersebut," kata dia melalui keterangannya, Kamis (22/5/2025).

Dadan pun langsung memastikan informasi itu dengan mengonfirmasi kepada Raffi. Namun, ia mengeklaim, Raffi sama sekali tidak memiliki proyek untuk membangun dapur MBG.

"Raffi Ahmad menyatakan bahwa ia tidak terlibat sama sekali dalam proyek dapur MBG maupun berafiliasi dengan mitra pelaksana mana pun,” ujar Dadan.

Ia menegaskan, informasi yang menyebutkan Raffi mendapatkan ratusan titik proyek dapur MBG sama sekali tidak benar dan tidak berdasar. Ia menilai, penunjukan pelaksana kegiatan MBG dilakukan melalui mekanisme yang jelas, terbuka, dan dapat diaudit.

Karena itu, BGN mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Pasalnya, hal itu dapat menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat serta merusak kepercayaan publik terhadap program strategis pemerintah.

Menurut dia, BGN tetap berkomitmen menjalankan program MBG secara profesional dan terbuka. Selain itu, pihaknya juga akan terus melakukan evaluasi untuk memastikan manfaat program ini dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement