REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Setidaknya 53.272 warga Palestina telah meninggal dunia dalam perang genosida yang dilancarkan Israel sejak Oktober 2023, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina pada Sabtu (17/5/2025).
Pernyataan kementerian tersebut menyebutkan bahwa 153 orang tewas dalam serangan Israel di daerah kantong tersebut dalam 24 jam terakhir, sementara 459 orang lainnya terluka, sehingga jumlah korban luka mencapai 120.673 orang.
Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalanan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka, tambah pernyataan itu.
Militer Israel kembali melancarkan serangan ke Jalur Gaza pada 18 Maret, meninggalkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang mulai berlaku pada Januari.
Sejak 2 Maret, Israel telah memblokade seluruh pasokan makanan, air, dan obat-obatan untuk memasuki Gaza, menciptakan krisis buatan manusia. Organisasi kemanusiaan mengatakan bahwa penduduk berisiko mengalami kelaparan massal.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang yang dilancarkannya di wilayah kantong tersebut.