REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menter Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan bahwa alasan utama negara-negara Barat terlibat dalam negosiasi dengan Iran adalah karena ketidakmampuan mereka untuk mengerahkan kekuatan militer menyerang fasilitas nuklir Iran. Berbicara di Teheran International Book Fair, Kamis (15/5/2025), dikutip Khamaa, Araghchi menegaskan, bahwa kemampuan pertahanan dan kekuatan rudal Iran menjadi keuntungan dalam diplomasi.
Dia menegaskan, jika kekuatan negara Barat mampu menetralisir infrastruktur nuklir secara militer, maka tidak diperlukan lagi langkah dialog. "Alih-alih, negosiator Iran maju ke maja diplomasi dengan kepercayaan diri adalah hasil dari kekuatan militernya," kata Araghchi.
Iran selalu menegaskan bahwa mereka tidak mengejar produksi senjata nuklir dan program nuklir mereka untuk kepentingan sipil akan dilanjutkan di tengah banyak tekanan dari dunia internasional. Pada Ahad lalu, Presiden Iran mengatakan, negaranya tidak pernah mencari cara untuk memiliki senjata nuklir, begitu juga di masa yang akan datang.
Dikutip Mehr News, Pezeshkian mengatakan, bahwa Teheran setuju untuk berdialog dengan AS terkait program nuklirnya, "karena kami ingin damai dan tidak mencari perang."