REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Novel berjudul Jagat Rajawali karya penulis Eko Darmoko dirilis pada Rabu (14/5/2025). Jagat Rajawali merupakan buku keempat karya Eko Darmoko. Sebelumnya, tiga buku Eko sudah terbit dan dinikmati para pembaca.
Ketiganya adalag kumpulan cerpen Ladang Pembantaian (Penerbit Pagan Press, 2015), kumpulan cerpen Revolusi Nuklir (Penerbit Basabasi, 2021), dan novel Anak Gunung (Penerbit Pelangi Sastra, 2022).
Novel Jagat Rajawali berkisah tentang remaja yang tumbuh di Surabaya selepas Orde Baru tumbang. Jagat Rajawali kental dengan nuansa realisme, meskipun di beberapa bagian ada sentuhan magisme dan surealisme.
Pembaca seakan diajak untuk 'jungkir balik' dalam aneka ruang tersebut: silih berganti memasuki ruang realisme, magisme, dan surealisme. Toples, si aku dalam novel Jagat Rajawali, dihinggapi beragam situasi janggal.
Di dalam kepala Toples, tiba-tiba muncul penangkaran aneka hewan: rajawali, harimau, dan lumba-lumba. Di sisi lain, Toples juga dikelilingi oleh tokoh-tokoh unik dan janggal. Mulai dari pelaut poliglot hingga sosok gadis misterius yang ditemui di toko buku.
Melalui novel Jagat Rajawali, Eko mengajak pembaca bertamasya menyusuri tempat-tempat antik di Surabaya. Di antaranya, keberadaan sumur ajaib yang menyimpan segudang misteri, hingga padang pasir dan padang rumput penuh teka-teki tempat bersemayam segala rupa kemungkinan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika