Selasa 13 May 2025 10:39 WIB

Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Korban Ledakan Amunisi Afkir di Garut

Penjelasan TNI AD berbeda dengan video yang beredar mengapa banyak warga sipil tewas.

Rep: Antara/Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Anggota TNI memusnahkan amunisi tidak layak pakai di Desa Sagara, Garut. Tiga belas orang meninggal dunia saat pemusnahan tersebut.
Foto: Istimewa
Anggota TNI memusnahkan amunisi tidak layak pakai di Desa Sagara, Garut. Tiga belas orang meninggal dunia saat pemusnahan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolonel Cpl Antonuis Hermawan menjadi salah satu personel TNI AD yang tewas dalam peristiwa meledaknya amunisi milik TNI AD di Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (13/5/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.

Kolonel Antonius bersama tiga personel TNI AD lainya tewas ketika ingin meledakkan detonator milik TNI AD di sebuah lubang sumur.

Baca Juga

Antonius merupakan merupakan Kepala Gudang III Puspalad. Dia merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) tahun 1997. Sebelum menjabat sebagai kepala gudang, Antonius sempat menempati beberapa jabatan strategis, seperti Kepala Peralatan Kodam (Kapaldam) XVI/Pattimura dan Kasubbag Pampersmat Bagpam Roum Setjen.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana mengatakan, peristiwa nahas itu ketika TNI AD melakukan pemusnahan amunisi afkir yang dilakukan Jajaran Gudang Pusat Amunisi III Puspalad di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Proses pemusnahan amunisi menggunakan detonator sekitar pukul 09.30 WIB.

"Pada awal kegiatan secara prosedur telah dilaksanakan pengecekan terhadap personel maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakan dan semuanya dinyatakan dalam keadaan aman," kata Wahyu.

Kemudian, personel membuat dua lubang sumur untuk dimasukkan amunisi milik TNI AD yang akan dimusnahkan. Setelah lubang tersebut dibuat kemudian dimasukkan amunisi yang akan dimusnahkan, lubang tersebut lalu diledakkan oleh personel TNI AD menggunakan detonator.

"Peledakan di dua sumur ini berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman," kata Wahyu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement