Kamis 08 May 2025 03:18 WIB

Amorim Ingatkan Para Pemain MU Tetap Waspadai Athletic Bilbao Meski Sudah Unggul Telak

Athletic Bilbao tanpa Inaki Williams dan Nico Williams di kandang MU.

Pelatih Manchester United Ruben Amorim.
Foto: EPA-EFE/ADAM VAUGHAN
Pelatih Manchester United Ruben Amorim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester United (MU) Ruben Amorim mengingatkan para pemainnya untuk tetap waspada menjelang leg kedua semifinal Liga Europa melawan Athletic Bilbao di Old Trafford, Jumat (9/5/2025) dini hari WIB. Kemenangan telak 3-0 pada leg pertama di Spanyol, pekan lalu, dinilai Amorim bukan garansi tiket final.

Statistik menunjukkan, MU memiliki peluang besar untuk lolos ke final. Dalam sejarah Piala UEFA dan Liga Europa, 133 tim yang menang tandang dengan selisih tiga gol atau lebih pada leg pertama selalu berhasil melaju ke babak berikutnya.

Baca Juga

United pun berpeluang besar melaju ke partai puncak di Bilbao pada 21 Mei mendatang menghadapi pemenang antara Tottenham Hotspur dan Bodo/Glimt. Namun, Amorim memilih untuk tetap realistis mengingat performa tim yang inkonsisten musim ini.

"Kalau melihat musim kami, apa pun bisa terjadi," kata Amorim dikutip dari situs resmi klub.

"Satu gol bisa mengubah segalanya, momentum pertandingan, kartu merah, Anda lihat sendiri pekan lalu. Kami bertarung untuk memenangkan pertandingan ini."

Athletic Club datang ke Manchester tanpa dua pemain andalan mereka, kakak beradik Nico dan Inaki Williams. Meski demikian, Amorim menilai hal tersebut tidak akan banyak berpengaruh. "Itu tidak masalah. Kami tetap harus siap dengan semua kemungkinan," ujarnya.

MU punya modal kuat dengan catatan tak terkalahkan dalam 17 laga kandang terakhir di fase gugur Liga Europa. Sementara Athletic hanya menang sekali dalam 10 laga tandang terakhir di semua kompetisi.

Kendati demikian, Amorim masih mengingat betul laga dramatis melawan Lyon di babak perempat final, ketika MU yang sudah unggul 2-0 sempat tertinggal 2-4 di babak tambahan sebelum akhirnya bangkit.

"Kadang dalam pertandingan kami seperti tim yang berbeda. Ada momen di mana sesuatu terjadi dan kami kehilangan fokus. Kami tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi nanti," kata Amorim.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement