REPUBLIKA.CO.ID, PERLIS -- Dalam rangkaian agenda penguatan jaringan internasional, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, didampingi oleh Dr Siti Noorjanah (Istri), Prof Hilman Latief, dan Prof Irwan Akib, melakukan kunjungan ke Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) pada Rabu (26/11/2025).
Kunjungan yang bertepatan dengan perayaan Milad ke-4 UMAM ini disambut dengan hangat oleh seluruh civitas akademika kampus tersebut. Kedatangan tokoh sentral Muhammadiyah ini menjadi momentum istimewa sekaligus suntikan semangat bagi pengembangan amal usaha Persyarikatan di ranah global, khususnya di bidang pendidikan tinggi.
Dalam sambutannya, Prof Haedar Nashir menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas perkembangan pesat yang dicapai UMAM dalam usia yang masih muda.
“Keberadaan UMAM tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Muhammadiyah Indonesia, tetapi juga menjadi bukti nyata kontribusi Persyarikatan dalam peradaban dunia melalui pendidikan. Empat tahun bukan waktu yang panjang, namun dengan komitmen yang kuat, UMAM telah menunjukkan dedikasinya untuk mencetak kader bangsa dan umat yang unggul dan berakhlak mulia," ujar Haedar.
Haedar juga menekankan pentingnya peran UMAM sebagai jembatan antara Indonesia dan Malaysia, sekaligus sebagai etalase internasionalisasi Muhammadiyah. Ia berharap UMAM dapat terus berinovasi dalam tridharma perguruan tinggi dan menjadi destinasi pendidikan yang diminati oleh mahasiswa dari berbagai negara.
Kunjungan ini diisi dengan serangkaian acara, termasuk diskusi intensif dengan pimpinan dan dosen UMAM mengenai strategi pengembangan universitas, peninjauan fasilitas kampus, serta silaturahmi dengan mahasiswa. Kehadiran Prof Hilman Latief dan Prof Irwan Akib, yang merupakan akademisi senior di lingkungan Muhammadiyah, memberikan warna tersendiri dalam membahas aspek-aspek akademik dan penguatan kelembagaan.
"Kami sangat terhormat atas kunjungan bapak ketua umum dan rombongan. Dukungan moral dan strategis dari pimpinan pusat ini menjadi energi tambahan bagi kami untuk terus berkarya dan berkembang, mewujudkan UMAM sebagai universitas yang unggul dan berdampak," tutur salah seorang perwakilan UMAM.
Perayaan Milad ke-4 UMAM dengan diwarnai kunjungan Prof Haedar Nashir ini diharapkan dapat menjadi titik tolak baru bagi percepatan kemajuan universitas tersebut. Langkah ini sejalan dengan visi besar Muhammadiyah untuk terus berkontribusi dalam membangun peradaban dunia yang lebih baik melalui pendidikan, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di kancah internasional.