REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester United Ruben Amorim mengakui kemenangan dramatis timnya di Liga Europa atas Olympique Lyonnais membuat dia dan timnya melupakan sejenak musim yang mengecewakan bagi Setan Merah. MU lolos ke empat besar dengan agregat 7-6 setelah mengalahkan Lyon 5-4 pada leg kedua perempat final di Old Trafford, Jumat (18/4/2025) pagi WIB.
Sundulan Harry Maguire pada menit ke-121 babak perpanjangan waktu memastikan kemenangan tersebut setelah sempat 2-4 pada babak itu. Pertandingan menegangkan yang berubah-ubah momentum ini mencapai klimaksnya lewat gol pengujung laga tersebut.
MU telah menjalani musim yang menyedihkan di Liga Primer Inggris. Juara liga utama 20 kali itu bersiap untuk perolehan poin terburuk mereka di Liga Primer dengan berada di posisi ke-14 dalam klasemen. Namun, MU hanya berjarak tiga pertandingan lagi yang wajib dimenangkan untuk tampil di Liga Champions musim depan. Caranya dengan menjuarai Liga Europa, sebuah peluang yang entah bagaimana masih ada dalam genggaman mereka.
"Suara dari dua gol terakhir sungguh menakjubkan, itu sesuatu yang dapat kami simpan untuk masa depan," kata Amorim. "Saya pikir itulah mengapa kita sangat menyukai olahraga ini. Semua rasa yang dialami pelatih pada musim seperti ini, rasa frustrasi, momen-momen buruk, ketika Anda mengalami momen seperti ini, semuanya sepadan," ujarnya.
"Momen seperti ini dapat membantu banyak pemain di musim ini. Mereka dapat menciptakan hubungan dengan para penggemar dan pemain. Kami lupa sejenak tentang musim seperti apa yang telah kami lalui," kata dia menambahkan.
Menjelang laga berakhir, bek tengah Maguire menghabiskan sebagian besar waktunya berperan sebagai penyerang, dengan minimnya pilihan Amorim di lini depan. Ini bukan kali pertama Maguire diminta untuk menjalan peran seperti itu pada musim ini. Terutama setelah strategi tak berjalan dan waktu mulai menipis. Ditambah, para bek lawan berpostur menjulang.
Maguire ditempatkan untuk menjadi penuntas bola-bola atas atau menjadi pemantul bagi rekannya. Amorim bersikeras bahwa ia mungkin akan beralih ke bek timnas Inggris itu lagi.
"Untuk memainkan permainan normal sejak awal, tidak (Maguire tidak akan bermain)," kata Amorim. "Namun pada saat-saat seperti ini, itu sesuatu yang sangat penting."
Amorim mengatakan, ketika melihat Maguire dan menempatkannya sebagai penyerang, ia hanya berpikiran sosok yang dipilihnya bagus atau tidak di dalam kotak penalti.
"Jika dia berada di kotak penalti lawan, dia penyerang, bukan bek. Dia tahu bagaimana berperilaku di ruang itu. Itu hanya untuk menempatkan karakteristik dan momen yang berbeda," kata dia beralasan.
View this post on Instagram